Alhasil tanaman saya jadi kurang terurus. Dan tahu-tahu mereka pun tumbuh dengan liarnya. Terabaikan berbulan-bulan.
Tanaman monstera yang dulu kecil, yang saya tunggu-tunggu kenapa ga gede-gede, tiba-tiba tumbuh besar.
Daun-daunnya tumbuh lebar mencapai kurang lebih 35 - 40 cm diameternya. Mungkin lebih.
Beberapa tanaman seperti sirih gading merambat hingga ke teras depan rumah, menempel ke tembok dan daunnya juga melebar. Akar-akarnya juga ke mana-mana.
Halaman rumah saya sangat minimalis, tapi sudah seperti hutan.
Akhirnya saya pun tambah ngeri ke halaman rumah. Terutama di bagian pojok di mana  suara si tokek berasal.
Tahun berikutnya saya coba berdamai dengan si tokek. Saya coba memberanikan diri merapikan tanaman.
Tanaman yang menghutan saya pangkas. Sekiranya yang masih bisa ditanam lagi saya berikan ke tukang tanaman di pinggir jalan, siapa tahu bisa dijual oleh mereka.
Saya siangi daun yang mengering dan mati. Dibantu orang yang sedang beres-beres di depan rumah. Rumput-rumput dan tanaman merambat dipangkas semua.