Akhirnya halaman terlihat sedikit terang dan teras tidak terhalang daun-daun lagi.
Selama berberes itu, si tokek tidak ketahuan sedang ada di mana. Suaranya pun tidak kedengaran.
Namun di waktu-waktu tertentu di pagi, sore dan malam hari suara itu terdengar lagi.
Suara tokek juga ikutan masuk di zoom virtual meeting kalau saya sedang rapat. Apa lagi kalau sedang ada rapat di malam hari, suaranya muncul berulang-ulang dan jelas sekali di luar jendela.
Pernah lagi asyik duduk sendiri di ruang tengah rumah. Tiba-tiba dari samping rumah, di luar jendela, terdengar suara "eeeggghhhrrr...."
Saya reflek lompat dari kursi dan teriak saking kagetnya. Tapi sepertinya si tokek juga kaget dengar teriakan saya.
Biasanya setelah suara "eeeggghhhrrr" dilanjutkan dengan "tokeekk.. tokeekk..." tapi ini tidak ada kelanjutannya lagi. Sepi.
Ternyata si tokek juga lari ke depan rumah. Tak lama kemudian saya dengar suara tokeknya di halaman depan. Ternyata si tokek bisa kaget juga, toh...
Tahun lalu, tetangga sebelah rumah pindah. Rumahnya dijual dan sepertinya akan dibangun gedung kantor oleh pembelinya.
Aktivitas pembangunan mulai gencar pada awal tahun ini. Terkadang rumah saya bergoyang karena aktivitas para tukang itu. Mungkin mereka sedang ngebor atau memukul-mukul besi atau mungkin sedang membenamkan sesuatu ke dalam tanah.
Hampir setiap hari dan terkadang malam hari pun ada aktivitas pengerjaan pembangunan.
Saat ini progresnya sudah terlihat, ada beberapa tiang-tiang besi atau baja yang berdiri menjulang tinggi.
Akhir-akhir ini pun saya tidak mendengar suara tokek. Beberapa kali saya bertanya ke anak dan suami, apakah ada yang mendengar suara tokek?