Mohon tunggu...
DZAKY DAWWAM
DZAKY DAWWAM Mohon Tunggu... Wiraswasta - hanya ingin tenang

sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pencegahan Keselamatan dan Kesehatan (K3) pada Proses Petikemas di PT. Bintang Laut Platinum

19 Januari 2024   20:31 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:31 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya Perbaikan dengan Metode HIRARC

Upaya perbaikan jika tangan terjepit peti kemas

Untuk potensi bahaya tangan terjepit/tergores, dengan nilai risiko 3 untuk likelihood dan 4 untuk consequences, pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan yaitu Pekerja diwajibkan berhati-hati ketika bekerja dan menggunakan APD lengkap. Akan tetapi masih terdapat beberapa pekerja yang tidak patuh untuk menggunakan APD seperti sarung tangan dan tidak berhati hati ketika menempatoleh karena itu harus dilakukan pengawasan serta memberikan sanksi kepada pekerja yang tidak patuh. Setelah dilakukan perbaikan nilai likelihood menjadi 3 dan nilai consequences menjadi 3 (Moderate Risk).

Tertimpa/tersenggol peti kemas

Untuk potensi bahaya tersenggol/tertimpa petikemas, dengan nilai risiko 2 untuk likelihood dan 5 untuk consequences, pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan APD serta melakukan briefing. Akan tetapi berdasarkan Permenaker RI No. Per-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut Pasal 19 Ayat 2 menyatakan bahwa penjaga kait, penjaga rantai, penjaga bandul ataupun orang lain yang ditunjuk harus terlihat oleh operator dikarenakan pekerja yang berpotensi paling tinggi untuk terkena/tertimpa peti kemas adalah TKBM yang bertugas memasang sling pada petikemas. Dijelaskan juga pada pasal 20 ayat 1 bahwa operator kalmar harus mengangkat muatan secara vertikal untuk menghindari ayunan pada waktu diangkat, lalu pada pasal 23 dijelaskan bahwa operator peralatan angkat harus menghindari pengangkatan melalui orang-orang, dan pada pasal 26 ayat b menyatakan bahwa operator harus menaikan kait secukupnya agar tidak menyentuh orang-orang dan benda-benda. Setelah dilakukan perbaikan nilai likelihood menjadi 2 dan nilai consequences menjadi 3 (Moderate Risk).

Tertabrak dan terlindas truk container

Untuk potensi bahaya tabrakan pada proses bongkar ini terdapat pada dua aktivitas yaitu memarkirkan truk untuk menunggu kereta datang dan delivery dengan potensi bahaya tabrakan dan risiko kecelakaan atau meninggal dunia, dengan nilai risiko 2 untuk likelihood dan 5 untuk consequences. Dimana potensi bahaya disebabkan oleh kelalaian sopir, pengendalian yang dilakukan yaitu sopir harus berhati-hati serta tidak boleh melewati batas kecepatan yang sudah ditentukan. Akan tetapi untuk proses pemindahan kontainer, pada saat penelitian ini dilakukan belum ada signboard batas kecepatan yang terpasang di sepanjang jalur kegiatan proses pemindahan, oleh karena itu diharapkan perusahaan dapat memasang signboard batas kecepatan yang sesuai dengan standar keselamatan. Setelah dilakukan perbaikan nilai likelihood menjadi 2 dan nilai consequences menjadi 3 (Moderate Risk).(Kramadibrata.S.2022)

Kesimpulan 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan melakukan perhitungan kesimpulan penelitian ini adalah:

1.     Berdasarkan hasil pembahasan PT Bintang Laut Platinum dapat disimpulkan bahwa potensi bahaya yang terdapat pada aktivitas bongkar/muat petikemas PT Bintang Laut Platinum teridentifikasi sebanyak 7 sumber bahaya dengan potensi bahaya seperti terkena paparan sinar matahari, tabrakan, terlindas dan tertabrak truk kontainer, nyeri otot/sendi dan pinggang, hingga tangan terjepit petikemas.

2.        Setelah dilakukan analisis terdapat 3 aktivitas yang masuk ke dalam kategori high risk yaitu kategori tangan terjepit petikemas upaya untuk mengatasinya supaya tidak terjadi dengan cara memberikan training agar meningkatkan skill serta menumbuhkan kesadaran bahwa berapa pentingnya K3 dan memberikan sanksi kepada pekerja yang tidak mematuhi SOP, untuk kategori terlintas/tertabrak truk ini dengan cara memberikan training atau menginformasikan bagaimana SOP jika ada truk kontainer dating, dan yang terakhir kategori tertimpa/tersenggol petikemas saat di angkut pakai kalmar dengan melakukan pelatihan kepada operator kalmar agar mengoperasikan kalmar sesuai dengan peraturan yang ada.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun