Jantungku berdegup kencang.
Aku tidak sabar menanti esok datang menjemput Rinduku.
Pe, akhirnya...
aku bisa melihat, mendengar dan merasakanmu lagi..
Harapan itu tumbuh lagi, Pe,,
Pe,,Semoga rasamu masih sama.
Semoga aku bisa memilikimu lagi..
***
Satu jam sebelum acara seminar dimulai...
Panitia memintaku menunggu di ruang tamu tersebut jika hendak menemui Petra.
Humm sudah jadi orang sepenting apa sih kamu Pe,, kayaknya formal banget,,
Hehehe,,batinku
Tak apalah,,yang penting bisa ketemu..
Aku sengaja meminta Panitia untuk menyembunyikan identitasku.
Sekedar surprise untuk Petra.
HahH,,rinduku sudah membuncah..
Kudengar derap langkah itu semakin dekat.
"Pagii " sapanya
Tuhan, itu suara yang aku kenal.
itu suara Petra.
Kubalikkan badanku
dan
Mulutku tercekat
Lidahku kelu
Nyaliku menciut...
Aku terkejut
Aku berharap aku salah lihat
Tapi ternyata TIDAK.
Kamu tak sama, Pe...
Apa-apaan ini??
Kami saling menatap. Saling tak percaya.
"Maya,,ternyata kamu. Apa kabar?" sapamu.