Aneh,,,
Petra kamu dimana?
***
"Kenapa sih May, tiba-tiba kepikiran Petra lagi?
okeyy bukan tiba-tiba sebenarnya.
Udah dari tahun jebot juga cuma Petra yang ada di otak kamu kan?
sampe-sampe kamu mutusin pertunangan kamu dengan Andre...hehh,," desah Kayla.
"Eitz,,jangan bilang kamu mimpi dia lagi?" tanya Kayla.
"Sayangnya iya Kay,,udah tiga hari berturut-turut aku mimpi dia,,
selalu dengan ending yang sama.
Seperti ada yang mau ia sampaikan tapi gak pernah tersampaikan..keburu pagi,," jelasku.
"Aku kangen dia Kay.
udah capek aku nahan gengsi..biarin de kalo emang mesti aku duluan
yang ajak dia balikan lagi. Daripada sengsara sendiri begini" kataku lagi.
"Lwoh Non gak tahu yaa?
setelah bapaknya di PHK dan ibunya meninggal akibat stroke,
Petra, Papa dan kedua adiknya pindah rumah Non,,,
tapi tidak ada yang tahu mereka pindah kemana"
Begitulah penjelasan tetangga Petra.
Aku dan Kayla yang seharian kebingungan mencari alamat rumahnya benar-benar pulang dengan tangan hampa dan hanya beroleh gundah gulana.
"Sabar yaa May,, besok kita cari lagi,, nanti aku juga usaha tanya
teman-teman sekolah kita yang dulu" kata Kayla menenangkan.
***
Tiga minggu kemudian...
Suatu sore di Pizza Cafe n Resto,,
Belum juga ada kabar darimu Pe,,
Kamu dimana sebenarnya?
Apa kamu masih menyisakan dendam untukku?
Ahh,,aku tahu betul itu bukan watakmu.
Pe..tidakkah kamu tahu?
Hatiku menanggung rindu.
Awalnya merindukanmu itu seru Pe..
tapi lama-lama..
Pipp,,,Pipp,,,Kayla calling,,,
"Iya Kay, gimana?"