Mohon tunggu...
Dwi Widowati
Dwi Widowati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di SMPN 2 Losari Cirebon

Long life education

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bidadari Bersepeda Butut

22 September 2022   20:11 Diperbarui: 22 September 2022   20:27 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oleh karena itu yang pertama, saya dan keluarga mengucapkan terima kasih

 yang sebesar-besarnya kepada Eli dan juga ibu. Karena tidak mungkin Eli

 bisa tumbuh menjadi anak yang baik jika tidak dididik oleh ibu yang luar

biasa seperti ibu.”

Eli tertunduk malu, pipinya memerah dipuji oleh papa Anita.

“Oh, syukurlah pak kalau anak saya ini tidak berbuat salah terhadap bapak.”

“Nah, yang ingin saya sampaikan berikutnya adalah kami ingin mengangkat

 Eli sebagai anak angkat kami. Itupun atas seizin dari ibu tentunya.”

“Aduh, jangan Pak. Kalau Eli diambil oleh Bapak lalu saya tinggal sama

 siapa? Siapa yang menemani saya nanti Pak?” Tangis ibu Eli pun meledak. Bahunya sampai turun naik.

Pak Novanto terkejut, ”Tidak Bu, saya tidak akan mengambil Eli dari sisi ibu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun