Kenalkan Si Kecil bahwa ia berhak mengatakan siapa yang boleh menyentuh tubuhnya.
Tidak boleh memeluk atau menyentuh orang lain apabila orang tersebut tidak menginginkannya (dan sebaliknya).
Mereka boleh menceritakan apa saja pada Moms tentang hal-hal yang membuatnya merasa buruk atau lucu.
3. Anak Usia 5--8 tahun: Mulai Bicarakan Soal Pubertas
Pendidikan seksual untuk anak 5 tahun ke atas juga tak kalah penting, yakni meliputi masa pubertas.
Ketahui kalimat apa yang digunakan ketika berbicara tentang bagian tubuh (laki-laki dan perempuan).
Misalnya penis, testis, skrotum, anus, vulva, labia, vagina, klitoris, uterus, dan ovarium.
- Beri pengetahuan tentang organ reproduksi internal seperti uterus, ovarium, saluran tuba, uretra, kandung kemih, dan usus.
- Tubuh memiliki beragam bentuk, ukuran, dan warna. Kita pun harus bisa saling menghargai perbedaan tersebut.
- Baik laki-laki maupun perempuan punya bagian tubuh yang terasa nyaman saat disentuh, tetapi tidak boleh sembarang orang menyentuh bagian ini.
- Ajari anak untuk bisa melakukan penolakan saat itu juga, seperti "Berhenti, saya tidak suka kamu melakukan itu."
Masa Pubertas
- Beritahu bahwa tubuh mereka akan berubah seiring bertambahnya usia.
- Jelaskan kalau masa pubertas adalah masa perubahan fisik dan emosional, di mana mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa.
Â
4. Anak Usia Puber (9--12 tahun): Jelaskan tentang Perilaku Seksual dan Proses Reproduksi
Menginjak usianya lebih matang yakni mendekati pubertas, pendidikan seksual untuk anak sedikit lebih rumit.