Kalau ada yang mau menyatukan manusia, mau menyeragamkan dan membuat manusia hanya menganut satu keyakinan, rasanya malah membuat manusia menyalahi kodratnya sebagai makhluk sosial. Manusia yang akan selalu bergantung dengan orang lain dan butuh teman untuk menyempurnakan kehidupannya.
"Oh, ternyata memang cantik benar Jeng Tikus itu, pantas para lelaki antusias menonton pertunjukan wayang kulit yang sindennya dia. Perempuan-perempuan lain jadi cemberut dan takut jatuh hati pada sinden yang hampir tiap hari mendapat job."
"Aku sendiri kalau ditanya maukah kamu kalau jadi jodohnya, ya maulah siapa yang bisa nolak, tapi..."
"Tapi, apa Min"
"Tapi...punya istri cantik macam dia ... aku rasa malah stres."
"Stres bagaimana khan malah anugerah."
"Bukan anugerah tapi jadi gampang sakit jantung dan tekanan bathin?"
"Kok bisa?"
"Kalau setiap hari harus cemburu, selalu deg-degan melihat ia setiap hari tampak mesra dengan lelaki lain bagaimana?"
"Ya, kuncinya ndableg saja."
"Itu kamu, kalau saya yang gampang cemburu, bisa mati berdiri jika istri sepanjang hari selalu bersama laki-laki yang berbeda, dipegang-pegang, disawer. Byuh, nggak kuat, mending cari istri yang biasa saja, tidak dag-dig-dug."