Tragedi Km 171 Tanah Bumbu, Tambang Kembali Bergeliat
19 Mei 2023
-
Bakabar
Beberapa lampu menara terlihat dari tepi jalan Kilometer (Km) 171, Satu, Tanah Bumbu yang delapan bulan terakhir longsor digerus tambang batu bara. Amblasnya jalan nasional Kilometer 171 Desa Satui Barat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menyisakan ragam pekerjaan rumah pemerintah. Arus lalu lintas masih terganggu, belasan kepala keluarga terpaksa mengungsi. Kini perusahaan terkesan saling lempar penanganan. Sementara amblasnya jalan membuat pengendara mobil roda empat ke atas belum bisa melalui jalan penghubung Tanah Laut-Tanah Bumbu. Rumah warga ikut retak retak, diduga sebagai dampak dari aktivitas pertambangan yang semakin mepet ke jalan. Hasil analisis organisasi lingkungan hidup Walhi, longsor jalan nasional Km 171 adalah imbas dari masifnya aktivitas penggalian batu bara. Walhi mendapati fakta bahwa lubang tambang yang diduga menjadi biang longsor hanya berjarak 38 meter dari sisi utara dan 152 meter sisi selatan dari badan jalan nasional 171.
7
Kasus ISPA Meningkat di Masa Karhutla, Dinkes Tanahbumbu Tolak Sebut Kebakaran Lahan Penyebab Utama
18 Oktober 2023
14:06 WITA
Tribunnews.Tanahbumbu
Saat ini Kabupaten Tanahbumbu, Provinsi Kalimantan Selatan menghadapi serangan dari api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sudah membakar lebih dari 350 hektar lahan dan hutan di kabupaten berjuluk Bumi Bersujud iniDampak Bahaya kesehatan dari Kabut Asap, salah satunya adalah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanahbumbu melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Wenti Setia Anggraini bahwa, pada periode Januari sampai Juli rata-rata 1000 kasus ISPA per bulan dan dengan ritme penurunan pada periode itu.meskipun kejadian penyakit ISPA terjadi peningkatan pada periode Juli sampai dengan September dibandingkan dengan periode Januari sampai Juni yang mana itu beriringan dengan meningkatnya kejadian karhutla, tapi bukan berarti karhutla adalah penyebab. utama peningkatan kasus ISPA.