Mohon tunggu...
Dwi Sintia
Dwi Sintia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Framing Teks Permasalahan Lingkungan di Kabupaten Tanah Bumbu

3 September 2024   19:21 Diperbarui: 3 September 2024   19:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1 Agustus 2024

10:02 WITA

Banjarmasin.Tribunnews

Setiap tahun secara bertahap lahan sangat kritis di Kabupaten Tanahbumbu, mulai berkurang. Saat ini luasan lahan sangat kritis, dikatakan oleh Zania Safany luasnya sudah berkurang dari yang dulu sekitar 500 hektar menjadi 487,8 hektare. Pengurangan ini dipengaruhi atas hasil program penanaman yang rutin mereka programkan sejak tahun 2018, yang menanam berbagai jenis tumbuh di sempadan sungai. Dimana pada tahun 2018, sebanyak 1 hektar, kemudian di tahun 2019, 4,6 hektare, 2020-2021, 1,2 hektar, 2022, 2 hewtar dan tahun 2023 ada 3,4 hektar. Sehingga totalnya sebanyak 12,2 hektar. Penanaman jenis tumbuhan yang ditanam awalnya adalah pohon bambu, namun setelah dilakukan kajian kesesuaian vegetasi maka dipilihlah jenis pohon buah dan tanaman kayu.

5

Sampah Jadi Perosoalan Serius Di Tanah Bumbu

1 Agustus 2023

-

Goodnews

Jumlah penduduk Tanah Bumbu semakin bertambah tapi persoalan sampah tak sanggup hanya diatasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Tanah Bumbu. Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, melalui Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mukhlis, membuka Pembinaan Teknis Infrastuktur Persampahan Tahun 2023 sebagai salah satu cara untuk mengatasi sampah. menangani sampah merupakan persoalan yang tidak mudah, akibat semakin meningkatnya jumlah penduduk, ditambah meningkatnya konsumsi, sementara ketersediaan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) semakin terbatas. Kemudian keterbatasan sumber daya manusia SKPD menangani kebersihan, keterbatasan fasilitas pendukung pengelolaan sampah, konsep pengelolaan sampah masih konvensional, hingga sampai pada masalah sosial, yakni rendahnya keaktifan masyarakat untuk mematuhi ketentuan pembuangan sampah.

6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun