4.Mngatasi hambatan, kesulitan yang dihadapi dalam pendidikan, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, serta lingkungan kerja.
Adapun tujuan bimbingan konseling yang berkaitan dengan aspek pribadi social yang dibentuk oleh Syamsu Yusuf:
1.Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai iman dan takwa kepada Tuhan YME, baik dari kehidupan pribadi, kelaurga, pergaulan dan teman sebaya, sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya.
2.Mempunyai sikap toleransi terhadap umat beragama dan bernegara lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajiban masing-masing.
3.Mempunyai pemahaman tentang warna-warni kehidupan yang bersifat fluktuatif antara senang (anugrah) dan yang tidak senang (musibah), dan dapat merespon secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
4.Mempunyai pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif
5.Mempunyai sikap positif atau peka terhadap diri sendiri dan orang lain.
6.Memiliki kemampuan melakukan pilihan secara sehat
7.Bersikap peka terhadap orang lain di sekitar kita, menghormati dan menghargai orang lain, jangan melecehkan martabat atau harga diri orang lain.
8.Mempunyai rasa tanggung jawab dalam bentuk komitmen terhadap tugas dan kewajibannya.
9.Mempunyai kemampuan berbicara yang baik social (human relationship) yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan atau silaturahim dengan sesama.