Mohon tunggu...
Dwi retnowulandari
Dwi retnowulandari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di salah satu instansi lembaga pendidikan di kabupaten Trenggalek, ingin menyalurkan minat menulis saya dalam wadah media elektronik disini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Model Pembelajaran PBL pada Materi Gangguan Sistem Pencernaan Manusia dengan Berorientasi pada Pembelajaran HOTS (Best Practice)

23 November 2023   10:25 Diperbarui: 23 November 2023   10:39 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

  • Media dan Instrumen
  • Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Lembar Kerja Peserta Didik mengenai Gangguan Sistem Pencernaan, gambar penyakit yang berhubugan dengan Sisem Pencernaan dan artikel menganai gangguan sistem pencernaan.
  • Instrumen yang digunakan Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran  berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

    • Waktu dan Tempat Kegiatan
    • Praktek Best Practice ini di laksanakan pada  tanggal 27 Oktober 2021 bertempat di kelas VIII A SMP Terpadu Al Aanwar Durenan.




























  • BAB III

    HASIL KEGIATAN

     

    • Hasil Kegiatan
    • Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
    • Proses pembelajaran ini menerapkan model PBL dan dengan metode Windows Shopping, peserta didik menjadi lebih aktif dan menumbuhkan saling bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Aktivitas model pembelajaran dengan metode ini menerapkan peserta didik untuk aktif selama proses pembelajaran.
    • Pada pembeajaran sebelumnya penulis belum menerapkan pembelajaran HOTS masih menggunakan metode ceramah peserta didik selama proses pembelajaran cenderung kurang aktif walaupun tujuan pembelajaran tercapai. Sedangakan jika di terapkan dengan pembelajaran HOTS dan dengan metode windows shopping peserta didik menjadi lebih bisa berfikir kritis selama kegiatan diskusi dan menjadi lebih tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya karena akan dibandingkan dengan kelompok lain hasilnya.
    • Dengan menerapakan pembelajaran yang HOTS juga peserta didik dilatih untuk memecahkan masalahnya sendiri atau problem solving untuk menyelesaikan LKPD yang disediakan guru maupun dikaitkan dengan penerapan kehidupan sehari-hari.
  •  

    • Masalah yang dihadapi
    • Masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode Windows Shopping yang berorientasi HOTS adalah peserta didik masih belum terbiasa karena terbiasa dengan menggunakan metode ceramah jadi guru masih terus mengarahkan peserta didik untuk melatih dan menggali informasi sehingga alokasi waktu yang dibutuhkan tidak sesuai dengan Rencana Program Pembelajaran yang sudah dibuat.

    • Cara mengatasi Masalah
    • Untuk mengatasi masalah yang dihadapi penulis dalam pembelajaran ini adalah harus lebih sabar melatih dan mengarahkan peserta didik untuk menyelesaiakan masalah atau problem solving dan mandiri dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran. Selain itu juga peserta didik diberikan arahan betapa pentingnya model pembelajaran yang berorientasi HOTS di jenjang sekolah  yang akan datang ketika mereka sudah lulus SMP dan untuk kehidupan sehari-hari.






























  • Bab IV 

    Kesimpulan dan Rekomendasi

    • Kesimpulan 
    • Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
    • Pembelajaran dengan model PBL dan dengan Metode Windows Shopping layak di jadikan sebagai pembelajaran yang berorientasikan Higher Order Thinking Skill (HOTS) karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mentrasfer pengetahuan, berfikir kritis, dan menyelesaikan masalah.
    • Pada penyusunan RPP pun dibuat secara sistematis dan cermat yang didalamnya berorientasi HOTS dan terdapat kecakapan abad 21 yang memuat PPK dan literasi.

    • Rekomendasi 
    • Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
    • Guru seharusnya  memiliki inovasi model pembelajaran yang lebih menyenangkan siswa tidak terpaku hanya dengan 1 model pembelajaran saja dan memiliki banyak referensi sumber belajar yang lain tidak hanya buku guru dan buku siswa yang akan menunjang kemampuan profesional guru pada saat proses pembelajaran.
    • Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam.
    • Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk berlangsungnya pembelajaran HOTS dan untuk mendesiminasikan best practice ini agar menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
  • DAFTAR PUSTAKA

    Hartini, T. dkk. 2018. Pemetaan HOTS Siswa Berdasarkan  Standar  PISA dan  TIMSS untuk Meningkatkan  Mutu Pendidikan. EduMa Vol. 7 No. 1, 83-92. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/viewFile/2795/1620

    Pangesti, F.T.P. 2018. Menumbuh Kembangkan Literasi Numerasi  pada  Pembelajaran Matematika  dengan  soal HOTS. Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, Vol. 5 No. 9, pp. 566-575. http://idealmathedu.p4tkmatematika.org

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun