Bahkan dengan Grab mengakuisisi Kios Untuk Dagang Online (Kudo), sekarang Kudo dapat dengan instan berekspansi ke banyak kota di negara kepulauan ini, menghubungkan mereka yang tidak terkoneksi dengan internet untuk melakukan transaksi e-commerce yang berbasis internet, terutama di kota-kota kedua maupun ketiga. Jaringan agen ini terdiri dari agen individu maupun agen toko (warung atau kios).
Survei menemukan bahwa 31% agen Kudo individu yang sebelum bermitra tidak memiliki pendapatan sekarang dapat memiliki pendapatan Rp 2 juta/bulan atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa Kudo menciptakan kesempatan bekerja. Survei ini juga menunjukkan bahwa 30% agen Kudo sekarang memiliki pendapatan Rp 2 - Rp 4 juta/bulan, di mana sebelum bermitra dengan Kudo, hanya 16.6% yang memiliki pendapatan dalam kategori ini. Bahkan, 13% dari agen sekarang memiliki pendapatan lebih dari Rp 6 juta/bulan dengan memanfaatkan aplikasi Kudo.
Bagi agen toko Kudo, kemitraan telah meningkatkan penjualan mereka. Sebanyak 50% agen toko Kudo yang sebelumnya memiliki penjualan kurang dari Rp 1 juta/minggu, sekarang telah meningkatkan penjualan mereka lebih dari Rp 1 juta/minggu.
Setelah bermitra, data menunjukkan bahwa 26% agen toko Kudo dapat mencatatkan penjualan Rp 1 - 2 juta/minggu dan 20% mencapai penjualan di atas Rp 5 juta/minggu. Selain itu, 13% agen toko Kudo mendapatkan 22% tambahan penjualan atau Rp 2.1 juta/bulan tanpa mengeluarkan investasi tambahan.
Dari kedua data tersebut, kira-kira siapa yah yang lebih unggul di pasar Indonesia? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H