1. Definisi dan Pentingnya
Keadilan Distributif Merupakan aspek keadilan yang berkaitan dengan pembagian pendapatan atau hasil yang diperoleh karyawan. Ini termasuk kepuasan, komitmen, dan kinerja karyawan. Keadilan distributif memastikan bahwa hasil yang diberikan organisasi kepada karyawan berdampak positif pada kepuasan dan komitmen karyawannya.
2. Indikator Keadilan Distributif
a. Usaha dan Imbalan: Besaran imbalan harus sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh karyawan. Jika hasilnya berupa gaji, maka gaji harus proporsional dengan usaha yang dilakukan.
b. Kontribusi dan Imbalan: Imbalan harus sesuai dengan apa yang dilakukan karyawan terhadap pekerjaannya. Jika karyawan melakukan hal yang baik, maka imbalan yang diterima pun harus baik; sebaliknya, jika karyawan kurang baik, maka imbalan juga akan kurang baik.
3. Perbandingan dengan Rekan
Karyawan akan membandingkan imbalan yang diperoleh dengan rekan-rekan satu divisi untuk memastikan kesamaan dalam pembagian imbalan.
4. Kelemahan Teori Keadilan Distributif
Fokus pada Distribusi: Teori ini hanya fokus pada distribusi sumber daya dan hasil tanpa mempertimbangkan proses yang mendasari distribusi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan proses pengambilan keputusan dan komunikasi yang transparan dalam implementasi PKWT.
5. Importance of Transparency and Procedural Justice
a. Transparansi dalam Implementasi PKWT: Perusahaan harus memberikan penjelasan yang memadai tentang isi kontrak agar karyawan memahami hak-hak mereka. Kurangnya transparansi membuat karyawan merasa dirugikan, meskipun secara formal mereka mendapatkan hak yang sesuai regulasi.