Mohon tunggu...
Yudha Prisnanto
Yudha Prisnanto Mohon Tunggu... Desainer - Digital Marketing & Pembuat Website

Inspirasi, isi hati, konspirasi, motivasi, informasi, dll selalu tertuang dalam bentuk deretan kosa kata yang membentuk sebuah barisan kalimat dan menjadi kumpulan paragraf menjadikan sebuah alur cerita yang takkan pernah hilang dalam sejarah peradaban manusia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ayah Ingin Kamu Lebih Baik dari Ayah

8 September 2015   18:51 Diperbarui: 8 September 2015   18:59 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

P : Tidak, malah ayah bangga kamu sudah bisa bekerja seperti itu, emangnya kamu dapat berapa?

A : Kadang 5 ribu kadang 10 ribu yah, tergantung berapa banyak yang masukin duitnya ke kotak dekat kami ngasih nomor

 

P : Kemarin ayah sudah nanya ke pengurus masjid, itu tidak dilarang dan tidak diwajibkan, tetapi atas kemauan anak-anak sekitar dan selama tidak menjadi masalah untuk jama'ah.

A : Berarti aku masih boleh dong yah bantuin temen aku?

 

P : Boleh, asal kamu tidak meninggalkan shalat jum'at dan nilai kamu tidak menurun. Kalau menurun kamu harus berhenti. Janji?

A : Janji yah, kan itu diluar sekolah hehehe

 

Setelah itu ibuku memarahi ayahku karena membiarkan aku  bekerja, sedangkan orang tuaku masih mampu membelikan apa pun yang aku mau. Tetapi, ayahku mengatakan pada ibuku untuk membiarkanku, agar aku dapat belajar susahnya cari duit. Setelah 2 bulan bekerja, hari itu ibuku ulang tahun dan aku pergi ke pasar setelah shalat Jum'at untuk membelikan ibuku piring bergambar Mickey Mouse sebagai hadiah ulang tahunnya dengan upahku. Sesampainya di rumah aku langsung kedapur dan memberikannya pada ibuku sambil mengucapkan selamat ulang tahun. Ibuku tiba-tiba memarahiku dan setelah itu beliau  menangis, lalu memelukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun