Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love

Married to The Shadows of The Past

23 Juli 2024   15:59 Diperbarui: 23 Juli 2024   16:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian mereka ekspresikan kelebihan itu melalui tarung bebas di jalanan yakni dengan tawuran, padahal efek negatif terlalu banyak jika kita rinci dalam tawuran tersebut.

Ketiga, pencurian. Telah banyak dilaporkan pencurian yang dilakukan mayoritas remaja dan anak di bawah umur.

Para remaja ini dibina biasanya oleh para residivis. Mental yang labil dapat dengan mudah terjerumus dalam kriminalitas.

Keempat, menjalin hubungan bebas antar lawan jenis. Remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas berawal dari intensnya pertemuan.

Hal ini awal dari kecerobohan masa depan mereka, sebab dengan kecerobohan inilah garis hidup rumah tangga mereka bermula.

Saat semuanya sudah terlanjur dan tidak bisa diulang lagi, apa pun yang terjadi harus ditanggung dan akan menjadi beban hidup selanjutnya.

Pergaulan bebas antar remaja yang kemudian menjadi satu bencana besar, di mana seksualitas dieksploitasi sedemikian rupa yang berujung dengan kehamilan.

Terpaksa, mau tidak mau mereka harus menjalankan pernikahan dini karena dalam agama dan tradisi di Indonesia itulah solusi untuk meredam dari gunjingan orang-orang.

Kenakalan remaja yang sangat krusial untuk diantisipasi dari keempatnya adalah yang terakhir, yaitu pergaulan bebas.

Seperti yang diulas singkat di atas, pergaulan bebas akan memengaruhi kehidupan mereka berdua selanjutnya.

Satu rumah tangga yang dibina atas dasar keterpaksaan, Married by Accident atau pernikahan terjadi karena kecelakaan, tentu akan berefek negatif terhadap keberlangsungan rumah tangga seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun