Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setiap Orang Bertanggung Jawab Sendiri-sendiri

26 Maret 2024   16:14 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari detik.com

Melalui berbagai macam amal yang mesti ia pertanggungjawabkan sewaktu hidup di dunia dan setiap jiwa di dalam ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka akan mendatangi neraka Jahanam yang telah Allah sediakan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan."

(QS. Maryam 19: Ayat 71)

Bagi orang-orang yang beriman kepada Allah maka dia akan dimudahkan dalam melewati berbagai macam rintangan, sementara bagi orang-orang yang kufur terhadap aturan-aturan Allah maka mereka akan transit di dalam neraka Allah sebagai konsekuensi terhadap apa yang telah mereka kerjakan sewaktu di dunia.

Atsar Sahabat

Dalam atsar sahabat pernah diceritakan satu kisah, saat dibacakan maka teringatlah Abdullah bin Rawahah akan ayat tersebut dan menjadikan dia menangis. Saat ditanya oleh para sahabat yang lain, kenapa Anda menangis? Saya teringat bahwa kita semua akan mendatanginya, akan mendatangi neraka Jahanam yang telah Allah sediakan tiada yang terkecuali semua pribadi kita akan mendatanginya. Itulah sebabnya aku menangis katanya.

Siapa yang tak kenal akan kesalehan Abdullah bin Rawahah, salah satu komandan perang Mu'tah yang syahid di medan Mu'tah saat menghadapi tentara Romawi. ketika pertama kali pasukan kaum muslimin yang berjumlah 3000 orang melawan 210.000 tentara gabungan Romawi.

Keimanan yang begitu tinggi dan mulia dari sahabat Abdullah bin Rawahah tercermin dari semangat jihadnya.

Beliau adalah salah seorang sahabat senior dari kalangan pemimpin Anshar, sebegitu mulianya tetap masih mengkhawatirkan dirinya, nanti di akhirat.

Apatah lagi bagi kita manusia-manusia akhir zaman hendaknya lebih takut lagi pada Allah karena atsar sahabat telah mencontohkan hal tersebut, mau tidak mau kita pun harus lebih merasa takut lagi dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar kita dimudahkan untuk melewati segala macam pertanggungjawaban yang akan Allah gelar pada yaumilqiyamah nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun