Sungguh menarik tentang beberapa kalimat fardan atau furaada yang berarti sendiri atau sendiri-sendiri. Kata tersebut terdapat di beberapa ayat Alquran.
Allah bercerita tentang bagaimana seorang manusia atau setiap jiwa ia terlahir sendiri-sendiri. Seperti antrean tidak sekaligus, ada jeda waktu per sekian detik dari setiap jiwa yang lahir ke dunia.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan kamu benar-benar datang sendiri-sendiri kepada Kami sebagaimana Kami ciptakan kamu pada mulanya, dan apa yang telah Kami karuniakan kepadamu, kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia). Kami tidak melihat pemberi syafaat (pertolongan) besertamu yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu (bagi Allah). Sungguh, telah terputuslah (semua pertalian) antara kamu dan telah lenyap dari kamu apa yang dahulu kamu sangka (sebagai sekutu Allah)."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 94)
"Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat."
(QS. Maryam 19: Ayat 95)
Dua ayat ini menjelaskan betapa kita akan mendatangi Allah secara bergantian sendiri-sendiri.
Penulis mencoba mengelaborasi kata furaada di sini berdasarkan beberapa literatur ayat Alquran, suatu saat kita akan dikumpulkan oleh Allah di padang mahsyar dari mulai penciptaan awal manusia yang diberi akal, manusia cerdas yang dibebani tanggung jawab sampai manusia akhir zaman yaumalqiyamah nanti.
Dengan teliti Allah sudah tentukan jumlahnya,