Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dia (Allah) benar-benar telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti."
(QS. Maryam 19: Ayat 94)
Dan dengan sangat teliti, Allah menyimpan rapih file-file setiap masing-masing individu tersebut. Baik file keburukan yang dilakukan oleh manusia atau file kebaikan.
Apa yang dilakukan oleh seseorang tidak ada satupun yang terlewat, semuanya tercatat dengan rapi di dalam catatan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
"Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."
(QS. Az-Zalzalah 99: Ayat 7- 8)
Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Teliti akan memaksa kita mendatangi-Nya secara pribadi atau sendiri-sendiri, semua akan berhadapan langsung dengan pengadilan Allah sendiri-sendiri pula tidak beramai-ramai.
Namun yang dirasakan oleh setiap jiwa, jika keburukan yang mereka terima maka mereka akan benar-benar merasa malu dan berputus asa, seakan-akan seluruh manusia melihat keburukan dia. Padahal sebenarnya jangankan untuk melihat keburukan orang lain, masing-masing sibuk dengan perasaannya sendiri. Terutama perasaan apakah dia akan mendapatkan kemudahan dari Allah atau sebaliknya akan mendapatkan kesulitan.