Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

5 Kiat Menghadapi Pasangan Temperamental

5 Agustus 2022   13:50 Diperbarui: 5 Agustus 2022   13:57 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Lifestyle kompass

Ketiga, menyadari sejatinya pasangan kita adalah belah jiwa kita.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."

(QS. An-Nisaa' 4: Ayat 1).

Belahan jiwa artinya sesuatu yang terbelah berasal dari satu jiwa (Nafsin whidah). Maknanya walaupun dua tapi sebenarnya satu.

Seorang perempuan itu tercipta dari tulang rusuk laki-laki kemudian Allah pasangkan lagi dalam satu hubungan keluarga dari itu lahirlah anak keturunan keduanya.

Ketika kita menyadari bahwa istri kita berasal dari jiwa kita, artinya tabiat sang istri adalah cerminan dari diri kita.

Jadi bagaimana mungkin kita akan merasa kesal kepada jiwa yang sebenarnya jiwa kita sendiri.

Bagaimana kita akan marah, benci padahal dia itu wujud diri kita yang lain. Ketika kita menyadari sejatinya pasangan kita adalah belahan jiwa kita sendiri tentu kita rasional dalam menyikapinya.

Keempat, komunikasi. Saat percik pertengkaran mulai nampak, lagi-lagi kita membutuhkan akal sehat untuk menetralisir hawa panas yang sepersekian detik akan meledak.

Oleh karenanya nabi Muhammmad Saw. menganjurkan umatnya tatkala nafsu setan mulai mendekat untuk mengambil air wudhu maknanya alihkan bibit-bibit pertengkaran itu dengan aktivitas lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun