Sinergisme dan kolaborasi antar-komunitas
Karena jalan dakwah terlalu terjal untuk dilalui sendirian maka lebih baik pekerjaan rumah ini dilakukan bersama-sama.
Seperti halnya komunitas KOMPASS yang memiliki SDM terbatas, akhirnya sinergisme sekaligus kolaborasi dengan komunitas lain yang satu visi dan concern terhadap masalah keumatan merupakan suatu keharusan.
Bergabungnya Pimpinan Daerah Pemuda Persatuan Islam Sumedang, untuk bersama-sama menebar ilmu di pelosok lembah Cisoka merupakan tenaga baru bagi keberlanjutan dakwah di kampung tersebut.
Setelah tumbuh suburnya wahana wisata alam Cisoka yang tentu sedikit banyak memengaruhi perilaku warga sekitar maka dakwah saat ini lebih tertantang lagi.
Kemarin dulu sewaktu jalan masih berbatu jarang sekali pengunjung mampir menyengaja ke Cisoka. Hari ini lalu lalang remaja dan warga luar daerah mulai ramai mengunjungi wahana wisata.
Terutama anak remaja  berpasangan sudah terbiasa lagi mojok dan bersantai di sini.
Perilaku yang bertentangan dengan norma agama lebih baik dicegah sedari dini. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati.
Oleh karena itu dakwah sinergis dan kolaboratif begitu penting untuk diwujudkan di bumi Cisoka.
Agar Cisoka yang dulu sepi dari hiruk pikuk musik dan pemandangan muda-mudi tetap terjaga normanya, tadabbur alam hendaklah selaras dengan norma agama dan adat ketimuran di mana kita tinggal.
Â