Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akhir Hayat yang Sangat Indah

17 Desember 2021   12:45 Diperbarui: 17 Desember 2021   14:26 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by pixabay.com

Ada kata-kata bijak, seseorang mati menurut kebiasaannya, artinya jika dia terbiasa beribadah maka akan mati dalam keadaan beribadah.

Pun sebaliknya jika seseorang biasa melakukan kemaksiatan maka dia akan mati dalam kemaksiatan.

Karena kita tidak tahu kapan kita akan diwafatkan, maka melakukan hal-hal yang baik haruslah menjadi kebiasaan.

Apa yang terjadi pada almarhum Mang Oded juga disinyalir karena kebiasaan beliau dalam mendahulukan kepentingan ibadah kepada Allah di atas kepentingan lain.

Menurut beberapa kesaksian dari keluarganya ataupun dari stafnya, mengonfirmasi bahwa memang ketaatan Mang Oded dalam beribadah tidak diragukan lagi. Itu pula yang membuat iri orang-orang yang ditinggalkannya.

Kematian saat beribadah insyaAllah termasuk dalam kategori syahadah (mati syahid), kemudian belakangan populer di negeri kita dengan sebutan husnu al-khatimah.

Dalam literatur Islam sangat minim sekali pengistilahan husnu al-khatimah ini. Ada satu hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dengan redaksi, "bahwasanya semua amal itu tergantung akhir hidupnya."

Redaksi sebelumnya malah menceritakan tentang seseorang yang berperilaku ahli surga namun diakhir hayatnya beramal seperti amalan ahli neraka, juga sebaliknya seseorang yang berperilaku ahli neraka namun diakhir hayat beramal seperti amalan ahli surga.

Nabi Saw. menegaskan bahwa amal itu bergantung diakhir (al-khatimah) hayatnya. Maka kata al-khatimah inilah yang menjadi populer di kita dengan dibubuhi satu kata diawal yaitu husnu yang berarti baik, jadilah satu rangkaian kata husnu al-khatimah bermakna seseorang yang baik amalnya saat ajal menjemput.

Dalam literatur Islam yang paling familier pengistilahannya adalah syahadah (syahid). Siapa pun yang wafat dalam keadaan berserah diri kepada Allah, ikhlas dalam beribadah, maka itu bisa dikategorikan mati syahid.

Kategori mati syahid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun