Mohon tunggu...
dharu suwandono
dharu suwandono Mohon Tunggu... Guru - ora penting dadi opo-opo, nanging dadio opo-opo sing manfaati

no profile with me, but many profile with us

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

THE RUNES - Beginning (Bagian dua)

24 Desember 2024   18:53 Diperbarui: 24 Desember 2024   18:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : edit Freepik, PNG tree and etc

Bergeser ke-selatan, tepatnya paling timur deretan kaki langit adalah Oldsand. Wilayah Oldsand menjadi sangat tidak bersahabat di zaman kedua ini karena beberapa hal yang akan dijelaskan sejalan dengan kisah The Runes. Tanah Oldsand yang luas, sekitar 57 STA -kurang lebih 95 kilometer- membujur dari selatan ke utara, dan bentangan panjang mencapai 225 STA -kurang lebih 365 kilometer- adalah padang pasir yang sangat luas.

Tanah Oldsand terbagi atas tiga wilayah yaitu barat, timur utara dan timur selatan yang kesemuanya mempunyai luasan yang kurang lebih sama. Ketiga wilayah Oldsand mempunyai cirikhas yang unik dan berbeda di setiap wilayah walaupun wilayah itu hanya dikenal sebagai tanah berpasir yang tak bertuan, karena penguasa mereka yang dianggap gila dan tak pernah memutuskan kejelasan apapun.

Paling barat adalah Clorsabbia. Dengan suhu yang sangat panas, menjadikan tanah itu hampir tak berpenghuni terkecuali daerah yang mendekati perbatasan tanah berbatu atau pesisir pantai. Banyak sekali para Mers manusia yang mendiami perbatasan-perbatassan itu sebelum perang akbar di zaman pertama, akan tetapi jarang di temui Mers bebas sejak para Bargjak mulai membuat tempat itu menjadi tidak aman lagi.

Tepat di tengah dan memanjang ke Timur sekitar kurang lebih 60 kilometer terdapat tempat paling menakutkan di wilayah Oldsand yang dikenal dengan Harmsfire. Tak satupun Mers manusia mampu melewati bentangan Harmsfire tanpa bantuan berang-berang pasir ataupun kereta angin.

Tanah pasir di Harmsfire sangatlah lembut dan panas, bahkan debu yang tercipta karena tiupan angin akan seperti racun jika sampai terhirup. Harmsfire menjadi tempat yang berguna bagi penghuni Oldsand untuk menghancurkan pasukan-pasukan musuh ataupun serangan mahluk -mahluk liar atau mahluk-mahluk kegelapan.

Timur Selatan dikenal dengan Lessorra, dengan cirikhas yang berbeda, karena banyak sekali tumbuhan yang hidup di daerah itu. Hal itu disebabkan karena cuaca di Lessorra yang tidak cukup ekstrim, walaupun masih tetap saja cirikhas Oldsand tetap melekat, panas dan berdebu. Banyak kubangan air besar, tapi tak bisa dikatakan sebagai danau ,yang sering kali menjadi sumber air bagi pusat peradaban-peradaban di  Lessorra.

Lessorra adalah wilayah Oldsand yang paling banyak penghuninya, dan menjadi yang paling nyaman baik bagi penduduk asal ataupun para petualang-petualang yang singgah, bahkan salah satu tempat menjadi pusat hiburan terbesar di Gloebh yang dikenal Grovenmac. Tetapi sayang tempat itu seringkali menjadi tempat-tempat hiburan bagi yang sesat.

Beralih ke utara Olsharrea, atau yang biasa disebut pesisir pasir utara. Walaupun suhu di Olsharrea juga tidak terlalu ekstrim akan tetapi masih lebih panas jika dibandingkan dengan Lessorra dan juga tidak lebih panas dari pada Clorsabbia, karena angin-angin masih melewati daerah itu.

Angin yang bertiup dari lereng-lereng Skyfeet pada sepertiga tahun terakhir sangatlah kencang, dan sebagian menimbulkan badai-badai pasir yang mematikan di wilayah itu. Mungkin karena perbedaan suhu yang ekstrim pada pusaran badai besar saat itu terjadi, bahkan dikabarkan sanggup mengeluarkan gemuruh yang menakutkan, dan hal itu pula yang membuat para penghuni Oldsand tak banyak mendiami tempat-tempat di Olsharrea.

Tepat di tengah Olsharrea dan hampir menyentuh perbatasan Clorsabbia, terdapat pusat peradaban Oldsand yang berbeda jika dilihat dari ciri dari tanah berpasir Oldsand, dan tak semestinya juga dapat disebut sebagai wilayah kekuasaan atau kerajaan. Wilayah itu juga menjadi pusat pemerintahan Oldsand dengan sebutan Eithophar, atau yang mereka kenal dengan benteng pasir batu yang besar.

Eithophar memiliki tinggi 12 SGA -atau setinggi kurang lebih 15 meter- dengan tebal dinding paling kecil kurang lebih 3 SGA -sekitar 3,5 meter- adalah pasir batu tebal yang tak bisa diruntuhkan oleh Baraculla1 sekalipun. Eithophar sebenarnya bukan tersusun dari batu-batu keras di masa Gloebh, akan tetapi benteng dengan bentuk yang hampir oval itu berdiri dari serpihan pasir keras, Gismeliz, yang dapat melekat sangat kuat seperti batu, dengan sedikit lendir air liur dari berang-berang pasir yang disebut Eikhol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun