Mengenai wilayah dan kekuasaan, paling timur.
Dalam dunia mereka, Gloebh dikenal sebagai wilayah yang sangat luas, akan tetapi hanya beberapa tempat yang sanggup mereka tuangkan dengan jelas dalam sebuah lembaran atau peta. Lokart -bahasa Gloebh- atau dalam bahasa kita peta utama tentang Gloebh adalah merupakan bagian penting dalam buku hijau, yakni buku para Peziarah.
Lokart merupakan potongan terpisah dari kulit Yahmihhe, pemimpin dari para Yalti White Light puncak Lordland. Dimana tersebar seperti mitos penuh dengan misteri yang hanya para penjaga masa Gloebh terdahulu yang mengetahui rahasianya. Lokart juga merupakan salah satu lembaran penting dan sering kali menjadi incaran para penguasa karena rahasia yang dimilikinya.
Lain hal dengan lembar berikutnya, setiap wilayah seperti Oldsand, Barhain, Lordland atau wilayah lain juga digambarkan dengan lembaran-lembaran kecil terpisah yang biasa disebut Dehna dan beberapa penjelasan singkat tentang keunikannya. Sedangkan wilayah di luar penglihatan, hanya mereka ceritakan sebagai rumor-rumor atau ketabuan yang tak perlu diketahui.
Dalam catatan dan pengetahuan mereka, wilayah paling utara adalah sederetan bukit tinggi dengan puncak paling tinggi yang dikenal dengan Skyfeet atau kaki langit, begitulah mereka menyebutnya. Bukit itu seperti raksasa ular  batu berbaris, besar tinggi dan hitam. Dari jarak yang sangat jauh terlihat sangat indah dan mirip benteng yang kokoh.
Sampai tersiar kabar beberapa Gnom yang berpijak di pesisir, tepatnya dalam perjalanan di bawah kabut -yang juga menjadi cerita penting di buku pertama-, selatan kaki langit, mereka menyusur dan menggambarkan bukit itu seperti kejahatan yang tertidur. Lereng-lereng yang terjal dengan  puncak yang tak pernah terlihat karena awan gelap selalu menutupi puncaknya.
Tak ada satupun celah yang mereka temukan untuk melewati dasarnya, bahkan beberapa terus berusaha mencari lubang ataupun tebing dengan rute aman yang sanggup dilalui. Rasa penasaran yang amat sangat menjadikan para petualang itu sanggup dan berani menantang awan ataupun kabut-kabut hitam yang sanggup membuat yang menatapnya takut dan berkidik, sayangnya perjalanan itu tak membawa banyak hasil melainkan banyak korban jiwa.
Di balik Skyfeet adalah tanah yang tak dikenal dan sebagian dari mereka sangat yakin bahwa wilayah itu adalah tanah kematian bagi mereka-mereka yang tersesat. Dimana diriwiyatkan oleh beberapa leluhur mereka, dalam catatan-catatan yang berisi kata-kata bahasa kurcaci, tepatnya buku besi dan tanah, yang juga menjadi rujukan dari beberapa karya Dhois. Wilayah itu sangat luas, dan tak seorangpun dalam dunia penghuni Gloebh mampu memastikan seberapa luas tempat itu.
Entah Skyfeet hanyalah sebuah wilayah, atau hanya wajah yang menutup dan membatasi apa yang tersembunyi di baliknya. Konon, banyak sekali mahluk-mahluk kegelapan lahir atau bahkan mendiami wilayah itu, seperti Imp sejenis Mers yang jiwa dan hati mereka terbuat dari bara gerbang maut yang hanya ingin menghancurkan dengan kemarahan-kemarahan mereka.
Mayat hidup yang  dikenal dengan Raks dengan beberapa jenis dari mereka seperti Igors ataupun Troll, sampai Gorgoyle kematian yang berdiri tegak dengan peringainya yang menakutkan, buruk dan hitam. Tetapi asal muasal mereka lebih kuno dari yang pernah dibayangkan seperti awal terciptanya kegelapan, tak pernah pasti diketahui bahkan oleh kaum bijak sekalipun.
Skyfeet akan menjadi wajah ketakutan di kisah The Runes. Banyak sekali dalam penulisan buku, terutama buku pertama* dan kedua* yang akan menggunakan latar di tempat yang digambarkan sebagai tempat sangat hitam dan buruk. Garis besar cerita adalah mengenai perhatian penghuni masa Gloebh terhadap hitamnya Skyfeet, sebagai latar masalah yang menarik dengan ciri keunikan dan ketakutan para penghuni Gloebh akan keberadaannya.