" Oke aku bisa! Aku kan sudah gede! Aku main game tidak usah pinjem HP Mama. Dan nanti Kamila tidak aku pinjemin!" Tutur Kamil bersemangat.
" Loh, bukan cuma satu hari berarti ya yah?" Kamila menyambar percakapan.
" Aduh, Mila, Kita puasa di bulan ramadan. 1 bulan itu kan ada 29 hingga 30 Hari." Kamil menyahut.
" Oh kita puasa berkali - kali berarti ya Kak? Kamila melempar tanya kepada Kamil.
" Kenapa? Kamu mau nyerah ya? Ya kamu kan masih kecil kamu gak akan kuat. Nanti lebaran kamu gak punya mainan baru deh!" Canda Kamil.
" Wah wah, ayah penasaran. Siapa ya kira-kira yang akan dapat hadiah?" Pungkas ayah, yang mempercepat langkah kakinya. Ayah berjalan beriringan dengan Kamil dan Kamila. Tangan kanannya menggandeng tangan Kamila. Sedangkan tangan kirinya bergantung di pundak Kamil.
 ***
Jam menunjukkan pukul 03.30Â
Kamil bersemangat bangkit dari kasurnya. Â Di luar rumah terdengar suara dari toa masjid, " Sahur-sahur!". Ia temui ibunya sedang memasak. Ia tinggalkan Kamila yang masih tertidur pulas.
" Akhirnya bangun juga. Sudah ibu bangunkan dari tadi, itu makanan sahur kamu sudah siap." Â Bunda tampak sibuk.
" Itu buat ayah?" Kamil menggerayangi meja makan dengan pandangan matanya,