Sedangkan di negeri ini? Sampai tidak sanggup kita menyebut ribuan jenis sayur, buah, umbi-umbian, kacang-kacangan, bunga-bunga dan rempah-rempah, saking akeeehnya!Â
Sehingga sejak ratusan tahun yang lalu, bumi nusantara sudah jadi rebutan oleh bangsa bangsa "'tak berpunya" di dunia. Dan karena '"rasa tidak bersyukur" kita, akhirnya kita kalah dan terjajah 350 tahun oleh negara "seuplik" bernama Holandia.Â
Rasa tidak bersyukur membuat kita selalu merasa kurang. Akibatnya kita akan mencari yang lebih lagi dengan menghalalkan segala cara. Termasuk kesediaan mengorbankan kehormatan, harga diri dan orang lain.Â
Kita lanjut ke Amerika dan Eropa. Di sana paling kita cuma ketemu makanan itu ke itu saja. Hot dog, hamburger, sandwich. Paling banter steak, es krim, dan keju. Nyari nasi di Amerika, aduuuhh seperti mencari emas di tanah, Men!.Â
Padahal lidahku, bilang, "Belum makan," kalau belum ketemu nasi. Kalaupun dapat nasi, berasnya beda. Keras, besar, dan tidak pulen. Program diet terbaik buatku adalah ketika aku perjalanan ke negeri seberang. Cukup 1 bulan di Amerika, berat badan sudah turun 6 kilogram. Lumayan! Koq bisa? Ya bisa, karena ngga ketemu nasi uduk, nasi serpang, nasi rawon dan saudara saudaranya. Hahaha.Â
Di Timur Tengah? Paling roti, kebab dan daging. Ada beberappa yang mirip sih, tapi lagi-lagi beda beras dan jenis rotinya.Â
Di negeri ini? Dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan.Â
Ada puluhan jenis soto, sate, rawon, rujak. Termasuk juga sambal, olahan daging, ikan dan ayam yang variasinya macam macam. Bahkan di setiap wilayah ada beragam jenisnya.Â
Kue basah kue kering ada ribuan jenis. Bakso saja sudah sedemikian banyak. Apalagi singkong, ketan, gula, kelapa bisa menjadi puluhan jenis nama makanan.
Tau ngga makanan nomer wahid di dunia?
Bukan sushi, shabu atau beefsteak.