Di tempat basis nasrani ini, aku berkenalan dengan pak Hasan, yang beragama muslim, dan tetap berjualan makanan dan rupa rupa kebutuhan pokok di wilayah yang banyak penduduk nasrani nya. Dan semua berjalan aman aman saja.Â
Di sini, untk membedakan antara muslim dan nasrani, bisa dilihat dari panggilannya. Acan untuk muslim( dari nama hasan) , dan obet untuk nasrani( dari nama robert).
Sungguh, berita hoax ,adu domba dan fitnah yang menyebabkan konflik ini.
Di desa Sahu, masih ada masjid yg berdiri megah dan kami bersholat dgn aman aman saja. Meskipun jamaah muslim sudah banyak yang mengungsi, sisa beberapa orang saja.
Namun setiap malam.pasti terdengar bunyi ledakan. Bom bom selalu terdengar. Di bawa oleh kaum milisi "putih", yang berjaga di daerah pantai. Karena di wilayah pantai sering terjadi serbuan dari kapal2 kaum nasrani , dari wilayah Tobelo. Mereka menyerang balas, pada para"obet" yang tinggal di daerah pegunungan.
Sedih, prihatin, bila teringat kondisi saat itu.
Tapi disitulah, aku berkenalan dengan seorang pendeta gereja protestan. Pendeta Gomes namanya. Saat itu , aku baru berpangkat letnan satu. Baru saja nikah.Â
Awal Maret 1999 kami menikah. Kerusuhan pecah Januari 1999. Dan aku berangkat satgas SBJ bulan Juni1999. Setelah sebelumnya, aku ikut kegiatan operasi wilayah timur (opswiltim). Keberangkatannya tiga hari setelah pernikahanku. Dan berjalan opswiltim itu" hanya"  3 bulan saja hehehe. Edisi  pengantin baru yang sempurna.hahaha
Hubungannya apa dengan pendeta Gomes? Disaat aku bergerak , sebagai seorang perwira muda, yang berada di tengah konflik yang menyedihkan hati, jauh dari istri - dengan status pengantin baru-, pendeta gomes yang menemani aku berjalan jalan. Menunjukkan daerah daerah yang masih relatif aman. Juga daerah daerah yang awalnya indah, tapi rusak dan hancur berantakan.
Termasuk daerah yang butuh pelayanan kesehatan. Pendeta Gomea juga bercerita tentang kesedihan dan keprihatinannya , terhadap konflik yang terjadi ini. Karena memisahkan anak dan orang tua, kakak beradik, sanak keluarga. Meninggalkan trauma yang sangat dalam.
Dia menemaniku ke masjid dan menunggui aku saat sholat.