Ada juga keadaan dimana karena jumlah cairan tubuh seseorang sangat meningkat, maka terjadi "pengenceran darah" (hemodilusi) sehingga kadar Hb menjadi rendah. Terapi dalam keadaan ini ialah usaha untuk membuang kelebihan cairan tersebut, bukan transfusi.
Dengan demikian, sekali lagi, terapi anemia selalu harus diusahakan berdasarkan penyebabnya. Bukan selalu dengan meminum suolemen zat besi ("obat tambah darah") atau transfusi. Demikian juga, patokan untuk melakukan transfusi darah bukan hanya berdasarkan rendahnya kadar Hb semata. Â
Komplikasi Anemia
* Keletihan parah. Bila anemia cukup parah, anda mungkin sangat lelah sehingga anda tidak bisa menyelesaikan tugas sehari-hari.
* Komplikasi kehamilan. Wanita hamil dengan anemia defisiensi folat mungkin lebih cenderung mengalami komplikasi, seperti kelahiran prematur.
* Masalah jantung. Anemia dapat menyebabkan detak jantung cepat atau ireguler (aritmia). Bila anda menderita anemia, jantung anda harus memompa lebih banyak darah untuk mengimbangi kekurangan oksigen dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan jantung membesar, bahkan bisa terjadi gagal jantung. Serangan jantung koroner juga dapat dicetuskan oleh anemia.
* Mudah terjadi peradangan dan infeksi
* Penurunan kemampuan konsentrasi, daya pikir dan prestasi belajar.
Defisiensi besi dan kekurangan vitamin dapat dihindari dengan diet kaya vitamin dan nutrisi, diantaranya:
* Besi. Makanan kaya zat besi termasuk daging sapi dan daging lainnya, kacang-kacangan, sereal, sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung dapat mencegah terjadinya anemia.