* Faktor lainnya. Riwayat infeksi tertentu, penyakit darah dan gangguan autoimun, alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, radiasi, dan penggunaan beberapa obat, dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.
* Usia. Orang yang berusia di atas 65 tahun berisiko lebih tinggi mengalami anemia.
Diagnosis
Dokter akan bertanya tentang gejala-gejala anemia, riwayat medis keluarga, melakukan pemeriksaan fisik, dan melakukan tes berikut ini:
* Pemeriksaan darah lengkap, terutama kadar sel darah merah yang terkandung dalam darah (hematokrit) dan jumlah pigmen hemoglobin. Jika perlu dilakukan pemerikasaan kadar zat besi tubuh dan saturasi pembawa zat besi dalam darah.
Nilai hematokrit orang dewasa normal bervariasi antar laboratorium lainnya, tetapi umumnya antara 40 sampai 52 persen untuk pria, dan 35 sampai 47 persen untuk wanita. Nilai hemoglobin (Hb) orang dewasa normal umumnya 14 sampai 18 gram per desiliter untuk pria dan 12 sampai 16 gram per desiliter untuk wanita.
Berdasarkan kadar hemoglobin (Hb), beberapa pakar membagi anemia menjadi:
Anemia ringan (mild): Hb berkisar di > 9 -- 11 gram / desiliter
Anemia sedang (moderate):Hb berkisar di 7 -- 9 gram / desiliter
Anemia berat (severe): Hb dibawah 7 gram / desiliter.
* Pemeriksaan Morfologi Darah Tepi. Tes ini digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk sel darah merah anda.