Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prestasi Belajar Anak Anda Menurun? Mungkin Disebabkan Oleh Anemia!

31 Oktober 2017   10:05 Diperbarui: 10 November 2017   02:35 3229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tes diagnostik tambahan

Jika sudah didiagnosis anemia, maka dapat dilakukan tes tambahan untuk menentukan penyebabnya. Misalnya, anemia defisiensi besi dapat disebabkan pendarahan lambung atau kanker usus besar. Jika diperlukan dapat dilakuakn biopsi sumsum tulang untuk menentukan penyebab anemia.

Terapi Anemia tergantung pada penyebabnya.

* Anemia defisiensi zat besi. Terapi untuk bentuk anemia ini biasanya melibatkan penggunaan suplemen zat besi dan diet tinggi zat besi. Jika penyebab kekurangan zat besi adalah kehilangan darah, selain dari haid, sumber perdarahan harus ditemukan dan dihentikan.

* Anemia kekurangan vitamin. Terapi untuk menambah asam folat dan mengatasi defisiensi vitamin B-12, dapat berupa pemberian multivitamin dan meningkatkan jumlah nutrisi ini dalam makanan anda.

* Anemia penyakit kronis. Tidak ada terapi khusus untuk jenis anemia ini. Dokter akan mengobati penyakit yang mendasarinya. Jika anemianya berat, transfusi darah atau suntikan hormon eritropoietin sintetis yang merangsang produksi sel darah merah, dapat diberikan.

* Anemia aplastik. Terapi untuk anemia ini mungkin termasuk transfusi darah, terapi imunoglobulin, dan transplantasi sumsum tulang. Pada anemia yang berhubungan dengan penyakit sumsum tulang, dapat dilakukan kemoterapi atau transplantasi sumsum tulang.

* Anemia hemolitik. Terapinya terdiri dari: menghindari obat yang dicurigai, mengobati infeksi terkait dan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh yang merusak sel-sel darah merah. Bergantung pada tingkat keparahan anemia, transfusi darah atau plasmaferesis (transfusi tukar dengan penyaringan darah). Dalam kasus tertentu, pengangkatan limpa mungkin diperlukan.

* Anemia sel sabit. Terapi untuk anemia ini mungkin termasuk pemberian oksigen, obat penghilang rasa sakit, dan cairan oral dan infus. Dokter juga dapat merekomendasikan transfusi darah, suplemen asam folat dan antibiotik tertentu. Transplantasi sumsum tulang mungkin merupakan terapi yang efektif dalam beberapa keadaan. Obat kanker yang disebut hidroksi urea juga digunakan untuk mengobati anemia jenis ini.

* Talasemia. Anemia ini dapat diterapi dengan transfusi darah khusus, suplemen asam folat, pengangkatan limpa (splenektomi), atau transplantasi sumsum tulang.

Perlu diingat adanya keadaan yang bukan anemia jika dilihat dari kadar hemoglobinnya (Hb), tetapi efeknya pada tubuh seperti pada anemia berat. Contohnya: seseorang yang semula memiliki kadar Hb 18 gram / desiliter, lalu ia mengalami perdarahan hebat, sampai Hb nya turun dengan cepat ke angka 12 gram / desiliter, akan mengalami kekurangan oksigen yang parah (hipoksia berat), yang dapat membawa maut, meskipun secara nilai absolut hemoglobinnya belum dibawah 12 gram / desiliter. Ia mungkin memerlukan transfusi segera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun