Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Batu Empedu; Haruskah Dioperasi?

19 September 2017   12:45 Diperbarui: 10 November 2017   02:32 39487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kondisi ini tidak segera diobati, dapat terjadi sepsis (menyebarnya kuman penyakit dalam aliran darah disertai reaksi peradangan hebat) yang dapat menyebabkan kegagalan banyak organ bahkan menyebabkan kematian.

Seseorang akan lebih mudah terkena batu empedu (faktor predisposisi), jika ia:

* Kegemukan; Inilah faktor risiko terbesar penyakit batu empedu. Obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol dan juga membuat kandung empedu lebih sulit untuk memompa guna mengosongkan isinya.

* Terlalu lama mengkonsumsi pil KB, terapi pengganti hormon untuk gejala menopause, atau pada seorang yang sedang hamil. Adanya peningkatan kadar estrogen pada keadaan-keadaan yang tertulis diatas, dapat meningkatkan kolesterol dan membuat kandung empedu lebih sulit untuk menjadi kosong.

* Penderita Diabetes Melitus. Orang dengan penyakit ini cenderung memiliki kadar trigliserida lebih tinggi (sejenis lemak dalam darah, yang ditumpuk diluar pembuluh darah). Hipertrigliseridemia merupakan faktor risiko batu empedu.

* Obat tertentu untuk menurunkan kolesterol anda secara cepat.

* Kehilangan berat badan terlalu cepat. Keadaan ini ini akan menyebabkan hati membuat kolesterol ekstra, yang menyebabkan pembentukan batu empedu.

* Berpuasa terlalu lama (lamanya puasa dalam sehari dan total lamanya hari berpuasa). Disini Kandung empedu mungkin tidak dapat memompa sebanyak mungkin empedu, sehingga ada sisa cairan empedu.

* Riwayat keluarga dengan batu empedu (terutama pada kaum wanita), dan Ras. Penduduk asli Amerika (Indian), ras Hispanik dan Kaukasia lebih mudah mengalami batu empedu, dibanding ras Asia dan ras Negroid.

Batu empedu paling sering terjadi pada wanita; bahkan ada istilah 4 F (Female, Fat, Forties, Fertile): Wanita, Gemuk, Usia 40-an, dan Subur (memiliki lebih dari 2 anak), meskipun tidak selalu terjadi demikian.

(Sumber Gambar: Medical News Today; https://www.medicalnewstoday.com)
(Sumber Gambar: Medical News Today; https://www.medicalnewstoday.com)
Gejala Batu Empedu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun