Mohon tunggu...
Mangatas SM Manalu
Mangatas SM Manalu Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Penyakit Dalam -

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan & Klinik AIC, Kuningan City Mall - Jakarta. Instagram: https://www.instagram.com/mangatasm/ Twitter: https://twitter.com/#!/Komangatas3. Facebook: https://www.facebook.com/mangatasm

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Batu Empedu; Haruskah Dioperasi?

19 September 2017   12:45 Diperbarui: 10 November 2017   02:32 39487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Pengapuran batu (kalsifikasi) minimal.

Sedangkan pembedahan terbuka, menggunakan pisau bedah, dapat dilakukan jika ada kecurigaan kanker kandung empedu

* Pada pasien dengan infeksi berat (kolesistitis), dilakukan stabilisasi pasien, lalu diberi antibiotika injeksi dan pemasangan selang untuk mengalirkan empedu, yang kemudian dilanjutkan dengan pembedahan terbuka.

Batu Empedu, Diet dan Olahraga

Apapun yang meningkatkan kadar kolesterol dalam darah akan meningkatkan risiko terjadinya batu empedu. Namun penting juga diingat bahwa jumlah kolesterol dalam cairan empedu tidak memiliki hubungan langsung dengan kadar kolesterol darah. Mengonsumsi makanan berlemak, khususnya lemak jenuh, dapat memicu gejala nyeri pada orang yang memiliki batu empedu. Olahraga akan "membakar: kolesterol dan trigliserida, dianjurkan untuk mencegah penyakit ini.

Penutup

Terapi terhadap batu empedu ada 4 macam, tergantung dari: jenis batu, jumlahnya, ukuran batu, letaknya, rasa nyeri yang ditimbulkannya, ada atau tidaknya pengapuran pada batu, ada tidaknya komplikasi batu empedu pada organ lainnya (misalnya menyebabkan radang pankreas).

Keempat jenis terapi itu ialah: a) Observasi, diet rendah lemak dan olahraga, 2) pemberian obat anti nyeri, jika diperlukan, dan antibiotika jika ada infeksi pada kandung empedu, 3) Terapi Medis non Bedah berupa ESWL atau ERCP, 4) Pembedahan, dengan laparoskopi atau bedah konvensional.

Terapi untuk menghancurkan batu empedu dengan minum ramuan: Apel + cuka apel + minyak zaitun, belum terbukti secara klinis. Meskipun demikian, jika ada yang mau meneliti efisiensi, efikasi dan keamanan terapi ramuan tersebut, tentunya patut didukung.

Karenanya, jangan langsung merasa takut jika anda dikonsulkan ke dokter bedah, karena belum pasti akan dioperasi. Batu empedu tanpa gejala, tunggal, berdiameter < 1 cm, tanpa komplikasi ke organ lain dan tidak ada pengapuran, biasanya tidak dioperasi. Cukup berdiet rendah lemak, berolahraga dan minum penghilang nyeri (misalnya N-Hyosin Butil Bromida) jika nyeri.

Salam Hormat dan Tabik!  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun