Bila kondisi ini tidak segera diobati, dapat terjadi sepsis (menyebarnya kuman penyakit dalam aliran darah disertai reaksi peradangan hebat) yang dapat menyebabkan kegagalan banyak organ bahkan menyebabkan kematian.
Seseorang akan lebih mudah terkena batu empedu (faktor predisposisi), jika ia:
* Kegemukan; Inilah faktor risiko terbesar penyakit batu empedu. Obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol dan juga membuat kandung empedu lebih sulit untuk memompa guna mengosongkan isinya.
* Terlalu lama mengkonsumsi pil KB, terapi pengganti hormon untuk gejala menopause, atau pada seorang yang sedang hamil. Adanya peningkatan kadar estrogen pada keadaan-keadaan yang tertulis diatas, dapat meningkatkan kolesterol dan membuat kandung empedu lebih sulit untuk menjadi kosong.
* Penderita Diabetes Melitus. Orang dengan penyakit ini cenderung memiliki kadar trigliserida lebih tinggi (sejenis lemak dalam darah, yang ditumpuk diluar pembuluh darah). Hipertrigliseridemia merupakan faktor risiko batu empedu.
* Obat tertentu untuk menurunkan kolesterol anda secara cepat.
* Kehilangan berat badan terlalu cepat. Keadaan ini ini akan menyebabkan hati membuat kolesterol ekstra, yang menyebabkan pembentukan batu empedu.
* Berpuasa terlalu lama (lamanya puasa dalam sehari dan total lamanya hari berpuasa). Disini Kandung empedu mungkin tidak dapat memompa sebanyak mungkin empedu, sehingga ada sisa cairan empedu.
* Riwayat keluarga dengan batu empedu (terutama pada kaum wanita), dan Ras. Penduduk asli Amerika (Indian), ras Hispanik dan Kaukasia lebih mudah mengalami batu empedu, dibanding ras Asia dan ras Negroid.
Batu empedu paling sering terjadi pada wanita; bahkan ada istilah 4 F (Female, Fat, Forties, Fertile): Wanita, Gemuk, Usia 40-an, dan Subur (memiliki lebih dari 2 anak), meskipun tidak selalu terjadi demikian.