Napoli yang meraih Scudetto dua musim lalu mengalami masa suram pada musim lalu. Di akhir musim, Napoli harus mengakhiri musim kompetesi di posisi ke-10. Karena itu, tugas Conte terbilang berat lantaran membangun kembali Napoli dari keterpurukan.
Kendati demikian, berbekal pengalaman pernah meraih trofi Liga Inggris bersama Chelsea musim 2016/17 dan Liga Italia dengan Inter Milan empat musim lalu membuat Napoli berasa tinggi pada Conte.Â
Dengan ini, Conte menjadi faktor plus dari peluang Napoli menjadi tim yang patut diwaspadai pada Liga Italia musim depan.
Sementara itu, Atalanta memiliki performa impresif pada musim lalu. Salah satunya adalah keberhasilan Atalanta mengalahkan tim tak terkalahkan dari Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen dalam final Piala Liga Eropa pada bulan Mei lalu.
Selain itu, Atalanta juga berhasil tembus di partai final Coppa Italia. Hanya saja, tim asuhan pelatih Gian Piero Gasperini ini kalah dari Juventus. Kalau tidak, Atalanta bisa mengawinkan antara Coppa Italia dan trofi Liga Eropa pada musim lalu.
Di akhir musim lalu, Atalanta berada di posisi ke-4 klasemen dan berhak meraih satu tiket ke Liga Champions Eropa.
Berbekal pada pengalaman musim lalu, Atalanta patut diwaspadai pada musim depan. Gasperini masih dipercayakan sebagai pelatih dan susunan skuadnya tak begitu berubah.
Karena itu, pola permainan yang membuat Atalanta bisa bersaing di Eropa dan di Liga Italia pada musim lalu bisa tetap terjaga pada musim depan.
Terlepas dari pelbagai prediksi, satu hal yang pasti dari wajah Italia dalam empat musim terakhir adalah hegemoni satu klub tak terjadi.Â
Dalam empat musim terakhir, Liga Italia selalu menghadirkan juara yang berbeda. Artinya, peluang juara baru bisa tercipta pada musim depan.
Salam Bola
Â