Pada musim depan, skuad Inter masih berwajah sama. Hal itu yang membuat Inter bisa saja tetap mempertahankan ritme dan keharmonisan permainan yang satu dan sama.
Ya, kelebihan Inter pada musim lalu adalah kekompakan tim. Kehilangan beberapa pemain penting pada bursa transfer musim lalu tak melemahkan performa Inter. Malahan, Inzaghi mampu menciptakan sebuah tim yang tampil kompak, baik itu dalam hal bertahan maupun untuk menyerang.
Oleh sebab itu, masih sangat sulit bagi tim-tim lain untuk menundukan Inter yang masih mempunyai komposisi skuad yang sama. Pasalnya, Inter masih mempertahankan pemain bermental juara dan pola permainan yang sulit dikalahkan pada musim lalu.
Lantas, bagaimana peluang tim-tim lainnya?
Menanti Tuah Pelatih Baru AC Milan dan Juventus
Milan dan Juventus kerap menjadi pesaing terdekat Inter. Bukan rahasia lagi jika ketiga tim sudah lama bersaing di Serie A Italia.
Pembenahan Milan dan Juventus menjelang musim 2024/25 kembali mewarnai persaingan dari ketiga tim.Â
Pembenahan kedua tim itu mulai dari kursi pelatih. Untuk itu, pergantian pelatih bisa menjadi awal dari perbaikan performa dari Milan dan Juventus.
Pada musim lalu, Milan mengakhiri musim di posisi kedua klasemen. Hanya saja, jarak yang terlampau jauh dengan rival sekotanya, Inter membuat performa Milan tetap mendapatkan sorotan dan merelakan Milan untuk menanggalkan S. Pioli dari kursi pelatih.
Kehadiran Paulo Fonseca dari Lille bisa memberikan efek baru untuk Milan pada musim 2024/25. Fonseca bukanlah wajah baru di Liga Italia karena pernah menangani AS Roma (2019-2021) sebelum dipinang Lille. Â
Sejauh ini, pergerakan Fonseca lebih bermuara pada pembinaan para pemain muda yang ditinggalkan oleh pelatih sebelumnya, dan cenderung mendatangkan pemain muda di bawah usia 26 tahun seperti Emerson Royal dan Strahinja Pavlovic.