Saya memberi nama Nasywa Aliya Husna dengan maksud, agar kelak anak kami menjadi penyemangat untuk terus menyebarkan kebaikan.
Tapi Tuhan punya rencana lain. Nasywa harus pergi untuk selamanya oleh penyakit yang sampai hari ini belum ada obatnya itu.
Jalan terbaik adalah cangkok hati. Meski keberhasilannya belum 100 persen.
Saya hanya bisa mengirim doa kepada Nasywa. Saya hanya bisa mengenang Nasywa meski hanya berumur 11 bulan melalui video yang tersimpan di ponsel saya.
Hanya itu cara saya mengenang Nasywa dan perjuangannya melawan Atresia Bilier meski pada akhirnya harus meninggalkan kami. Meninggalkan saya, ibunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H