Mohon tunggu...
Dony P. Herwanto
Dony P. Herwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Story Teller | Journalist | Documentary Maker

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menunggu Hati yang Baru

15 November 2020   07:41 Diperbarui: 15 November 2020   07:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aina saat masih umur 2 tahun. Saat itu, Aina belum menjalani operasi ganti hati. Saat ini, Aina sudah punya hati yang baru. Foto: DokPri

Kandung empedu saat puasa 4 jam berisi cairan, berdinding regular, berbentuk oval, berukuran 0,5 cm, dan triangular cord tidak tampak.

Saya membaca hasil US abdomen itu di ruang pemeriksaan di RS Hermina Bekasi. Saya jelas tak mengerti istilah-istilah medis yang tertulis pada secarik kertas yang diberikan dokter kepada saya.

Yang saya pahami, hati Nasywa tidak berfungsi normal. Dan gangguan itu harus ditanggung bayi usia 1 bulan 20 hari.

***

Siang itu, di Rumah Singgah Pejuang Hati, Jakarta, Lilik Fauziah sedang menemani Aina bermain.

Sesekali, Aina meminta minyak kayu putih kepada Lilik untuk diusapkan di kakinya yang kulitnya mulai menghitam.

Dengan telaten, Lilik ikut mengusapkan minyak kayu putih ke kaki Aina.

"Hampir dua tahun saya tinggal di rumah singgah ini. Menunggu hasil screening yang dijalani suami," kata Lilik.

Mata Aina sudah kuning tua. Perutnya semakin hari semakin besar. Sesekali, Aina merebahkan tubuhnya ke tubuh Lilik.

Lilik dengan ikhlas mengelus kepala dan tubuh Aina. Saya sempat diusulkan untuk menjadi pendonor hati bagi Aina, tapi gagal.

Harapan satu-satunya ada pada ayah Aina. "Saat ini, suami saya sedang menjalani proses psikiatri bagi calon pendonor", jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun