Mohon tunggu...
Dony P. Herwanto
Dony P. Herwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Story Teller | Journalist | Documentary Maker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lelaki Tua yang Memilih Berumah di Kebun Kayu Putih

13 November 2020   10:22 Diperbarui: 14 November 2020   08:41 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari sudah hampir tepat di atas kepala Wasikan. Kebun kayu putih makin panas. Legam kulit Wasikan menjadi penanda tentang kerja kerasnya selama ini. Kerja keras yang dia lakukan agar tetap waras.

Tiga karung berisi daun kayu putih sudah diikat satu per satu. Sisa tenaganya hanya cukup untuk mengangkat tiga karung itu ke rumah Wasikan. Truk milik Perhutani tak kunjung tiba. Langit mulai mendung. Wasikan tak berharap turun hujan.

Itu keluhan kali pertama Wasikan. Ada atap rumahnya yang belum ditutup sempurna. Masih menyisakan sedikit lubang. Jika hujan turun, air pasti menggenangi lantai rumahnya.

***

Cyintia menelepon suaminya yang sedang kampanye pemilihan kepala desa Kedung Keris. Ia bermaksud meminta bantuan membawa pengeras suara ke lokasi latihan Gejug Lesung, salah satu kesenian khas Gunung Kidul yang dijadikan cara mencegah tindak bunuh diri.

Sayang, tak ada jawaban dari sang suami. Cyintia bergegas berjalan menuju tempat latihan. Berharap ada laki-laki yang bisa dimintai tolong membawa pengeras suara.

Di lokasi latihan, sudah berkumpul 15 lansia. Sayang, Wasikan tak da di sana. Malam itu, jadwal rutin latihan Gejug Lesung. Lampu penerangan mulai dinyalakan. Pengeras suara sudah siap. Sejumlah lansia mulai berdiri di tempatnya masing-masing. Ada yang memainkan lesung, dan ada yang bernyanyi.

Semua terlihat ceria. Tatapan kosong dan merasa kesepian tidak terlihat di wajah para lansia ini. Gejug Lesung yang dimainkan sudah berhasil mengurangi kekhawatiran Cyintia terhadap upaya tindakan bunuh diri di Desa Kedung Keris.

"Alhamdulilah, banyak lansia yang terhibur dengan Gejung Lesung. Ini salah satu cara kami menghibur lansia di Kedung Keris," katanya.

Tapi sayang, Gejung Lesung yang dia hadirkan belum mampu membawa Wasikan keluar dari kebun kayu putih dan kembali ke masyarakat. 

"Mbah Wasikan memang susah diajak keluar dari kebun. Katanya sudah nyaman di sana," ucap Cyintia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun