Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sistem Zonasi pada PPDB 2019: Ibarat Menanam Bonsai

24 Juni 2019   20:10 Diperbarui: 25 Juni 2019   08:34 2666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Kemendikbud RI

Mereka tentu ingin memperoleh sekolah terbaik bagi anak-anak mereka, Dan bagi orang tua yang anaknya berprestasi, tentu tujuan mereka mengarah pada Sekolah-sekolah yang memiliki standar (Passing Grade) tertinggi alias sekolah favorit, meski dengan sistem Zonasi sekalipun.

Jadi, dengan demikian, keberadaan sekolah favorit sama sekali tak ada kaitannya dengan upaya pemerataan standar dan kualitas sekolah.

Standarisasi Mutu Sekolah

Hal yang sangat tidak masuk akal jika ingin memperbaiki standar mutu Sekolah secara nasional dalam waktu singkat. Mengapa demikian? Jangankan secara nasional, membangun standarisasi mutu Sekolah secara regionalpun juga tak semudah membalikkan telapak tangan.

Sebagai contoh adalah sekolah-sekolah yang berada di wilayah DKI Jakarta. Meski berada di pusat pemerintahan sekalipun, namun mutu masing-masing sekolah belum ada standarisasinya. Jika di Jakarta saja belum ditetapkan standar mutu sekolah, lalu bagaimana yang di daerah?

Sistem Zonasi Ibarat Menanam Bonsai

Menurut anda, apakah adil jika semua siswa dibatasi keinginannya untuk memperoleh pendidikan terbaik? Apakah dikatakan adil jika semua siswa harus masuk pada sebuah sekolah tanpa mempedulikan nilai akanemis dan prestasinya?

Keadilan dalam pendidikan itu adalah bukan semata-mata semua anak hanya sekadar bisa masuk sekolah, namun bagi yang berprestasi, juga harus bisa menempati sekolah terbaik agar prestasinya dapat lebih ditingkatkan.

Jika semua anak berprestasi tidak diprioritaskan, dan hanya sebatas bisa masuk ke sekolah yang terdekat dengan tempat tinggalnya saja, lalu bagaimana mereka bisa melajutkan prestasinya lebih lanjut? Bukankah hal ini justru ibarat menanam bonsai? Agar tanaman tak bisa tumbuh besar, maka ditempatkan pada pot yang kecil saja? Apakah demikian tujuannya?

Memperbaiki kualitas pendidikan

Kira-kira Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah dalam angka untuk memperbaiki standar mutu sekolah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun