Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membedah Analogi Ngawur dari Brili Agung

12 Oktober 2016   02:01 Diperbarui: 12 Oktober 2016   02:12 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANALOGI NGAWUR YANG KEDUA

Analogi ngawur lainnya adalah ketika Brili menggunakan kalimat :

“Sebuah logika yang sama dengan kasus seperti ini:  

Seseorang Ustadz menghimbau jamaahnya: “Jangan makan babi, Allah mengharamkannya dalam Surat Al Maidah ayat 3”. 

Pedagang babi lalu komplain. “Anda jangan mau dibohongi Ustadz pake Surat Al Maidah Ayat 3”. 

atau Seseorang Ustadz menghimbau jamaahnya, “Al Quran mengharamkan khamr dan judi dalam Surat Al Maidah ayat 90”. Bandar judi dan produsen vodka pun protes, “Anda jangan mau dibohongi Ustadz pakai Surat Al Maidah Ayat 90”.

Lagi-lagi Brili salah mengambil analogi Surat Al Maidah 51 dengan Al Maidah 3 maupn 90. Mengapa demikian?

Sebab di dalam Surat Al-Maidah ayat 3 dan 90, telah sangat jelas dan tak ada multi tafsir, bahwa babi dan khamr itu adalah haram untuk dikonsumsi oleh umat muslim. Sedangkan dalam Al-Maidah ayat 51, terdapat kata ‘Awliya’ dimana terhadap kata ini terdapat banyak pendapat yang berbeda dalam menafsirkannya (multi tafsir). Menurut saya, Brili tidak cukup memahami makna dari ayat-ayat tersebut sehingga dia mencampur-adukkan ayat-ayat tersebut di dalam sebuah analogi.

Jadi dengan demikian, Surat Al-Maidah ayat 3 dan 90, tidak bisa digunakan sebagai analogi untuk menjelaskan duduk persoalan terkait Surat Al-Maidah 51.

Selanjutnya Brili masih membuat Analogi Ngawur lainya yaitu pada kalimat :

“Jika Anda sudah membaca arti Surat Al Maidah Ayat 3 dan 90, mana yang akan Anda percaya? Ustadz yang memberitahu Anda atau Pedagang Babi, Khamr, dan Bandar Judinya?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun