Mohon tunggu...
Doni Arief
Doni Arief Mohon Tunggu... Dosen - Faqir Ilmu

Pencari dan penikmat kebenaran paripurna

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Agama dan Ilmu Pengetahuan

9 Juli 2019   11:59 Diperbarui: 25 Juni 2021   15:16 8127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenyataan inilah yang kemudian melandasi lahirnya teori tantang evolusi agama berdasarkan interaksi sosial manusia dengan lingkungan sosialnya dan berdasarkan tingkat pemahaman manusia dalam memberikan interpretasi terhadap agama.

E. B. Taylor menjelaskan bahwa perkembangan agama dimulai dari kepercayaan yang sangat primitif kemudian berkembang menjadi kepercayaan yang kompleks, mulai dari dinamisme, animisme, politheisme dan monotheisme. 

Disamping itu Robert N. Bellah menjelaskan perkembangan agama berdasarkan simbol dan tindakan sosial yang berlangsung pada komunitas masyarakat dalam fase tertentu, dia membaginya kedalam lima bentuk, yaitu: primitive religion, arcahaic religion, historic religion, early modern religion dan modern religion.

 Berdasarkan rumusan tersebut, secara general dapat diketahui bahwa pada mulanya agama muncul sebagai respon manusia untuk mengakui adanya kekuatan lain yang berada diluar dirinya, hal ini kemudian diwujudkan dalam bentuk pemujaan kepada benda atau roh. 

Bersamaan dengan perkembangan pemikiran manusia, pemahaman tentang keagamaan juga semakin meningkat dengan adanya pengakuan terhadap perwujudan tuhan-tuhan dengan spesialisasi tertentu. Pemahaman ini pada perkembangannya semakin pudar setelah semakin dipahami bahwa tidak mungkin terjadi pluralitas dalam kekuasaan Tuhan, oleh karena itu segala aturan yang terjadi di alam semesta ini hanya diatur oleh satu Tuhan.

 Perkembangan selanjutnya pemahaman terhadap Tuhan semakin hilang dalam persepsi manusia setelah ditemukannya hukum causalitas yang terjadi di alam yang disertai dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang spektakuler. Hampir senada dengan hal ini, August Comte menyebutkan perkembangan itu terjadi dalam tataran berpikir mulai dari fase teologi, metafisika dan posistivisme.

Pada fase teologi manusia berusaha unutk mencari dan mengenal hakekat yang terdapat dalam benda yang kemudian diwujudkan dalam bentuk pemujaan. 

Fase metafisika, ditandai dengan semakin majunya cara berpikir manusia dimana pengakuan terhadap hal yang bersifat suprarasional mulai diinterpretasikan dalam bentuk abstrak, sedangkan pada fase positivisme, manusia mulai menghilangkan unsur-unsur sakral dengan tidak mengakui adanya kekuasaan mutlak, sehingga yang menjadi parameter adalah hukum positif yang berlaku di masyarakat.

Disamping itu, Elizabeth K. Nottingham menganalisis perkembangan pemahaman agama berdasarkan tipologi masyarakat, mulai dari masyarakat yang terbelakang (primitif), masyarakat pra-industri dan masyarakat sekuler. Pada masyarakat terbelakang, agama menjadi dimensi yang sakral dalam sistem budaya masyarakat sehingga memiliki kekuasaan yang absolut konservatif dengan mengejawantahkan segala perubahan. 

Pada masyarakat pra-industri, peran agama semakin meningkat menjadi organisasi keagamaan yang mampu meyatukan masyarakat, sehingga seringkali terjadi bahwa agama mulai dijadikan legalitas untuk kepentingan penguasa. 

Pada masyarakat sekuler, agama mulai tersingkir dari kehidupan kenegaraan sehingga urusan politik, ekonomi dan budaya yang sebelumnya berada di tangan agama diambil sepenuhnya oleh negara, sehingga agama dalam hal ini hanya dijadikan sebagai urusan yang bersifat pribadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun