Mohon tunggu...
Dona Dianisya
Dona Dianisya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Setetes peluh, Sejuta Manfaat

4 Juni 2015   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->

<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal0falsefalsefalseEN-USX-NONEX-NONE</xml><![endif]--><!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}</style>

Setetes peluh, Sejuta Manfaat

 

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Wr.Wb.

Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!

 

Setetes peluh, sejuta manfaat. Satu kalimat yang terlontar dari benak saya. Tidak ada kata menyerah bagi pejuang! Tidak ada kata lelah bagi yang berkorban! Tidak ada kata jera untuk menapaki jalan kebaikan!!!

 

Jum’at 29 Mei 2015

 

Waktu yang dinanti tiba saatnya, PKMF 2. Kampus Timur, Universitas Negeri Jakarta. Tepat Ba’da Ashar para pejuang PKMF2 berkumpul di lapangan voli untuk apel pelepasan peserta. Seperti biasa apel dibuka dengan kalimat basmallah dan lantunan indah ayat suci Al Quran. Pelepasan diisi dengan sambutan serta kalimat kalimat penyemangat dari Ketua BEM FMIPA dan Bapak Dekan, serta sambutan dari ketua pelaksana.

 

Tibalah waktu kami untuk memulai perjalan yang luar biasa. Dengan dibekali rute perjalanan, kami kelompok 2, bergegas berangkat ke tempat pembelajaran kami selanjutnya, villa Maria Sonak. Dengan menempuh perjalanan dengan menggunakan metromini, kereta sampai angkutan umum akhirnya kami sampai di tempat tujuan kami.

 

Pukul 22.00, kami sampai di villa Maria Sonak, Puncak Bogor Jawa Barat. Kami melakukan presensi kehadiran dan menyerahkan barang bawaan pribadi serta kelompok. Setelah itu kami di arahkan ke lantai 2, tempat tidur wanita. Kemudian kami pun diinstruksikan untuk segera istirahat.

 

Sabtu, 30 Mei 2015

 

Waktu menunjukkan pukul 02.00 dini hari, panitia membangunkan kami untuk melaksanakan Qiyamu Lail berjamaah dan dilanjutkan dengan shalat Subuh berjama’ah. Setelah shalat subuh berjama’ah, agenda selanjutnya adalah pembagian kelompok mentoring organisasi yang terpisah antara ikhwan dan akhwat. Kemudian saya dimentori oleh kak Risqa (Matematika12), dalam mentoring tersebut peserta ditekankan untuk dapat aktif menyampaikan pendapatnya, mulai dari keadaan masing masing amanah organisasi kami sampai cara untuk menanggapi permaslahan permasalahan dalam organisasiai ambil untuk diterapkan dalam berorganisasi. Sambil melakukan mentoring, kami disuguhkan dengan roti, hihihi J

 

Di pagi itu kemudian kami melakukan senam bersama yang dipimpin oleh Chandra, disana kami mmerasakan kebersamaan dalam senam yang menyenangkan :D:D:D. setelah senam, kami bersih bersih dan melakukan shalat dhuha. Setelah sarapan, kami dikumpulkan di Aula villa Maria Sonak, untuk mempresentasikan penugasan kelompok kami, yaitu menyampaikan hasil dari wawancara kami dengan ketua BEM FIP, mahasiswa, dan PD 1 FMIPA. Namun karena kami belum sempat mewawancarai PD 1, maka kami hanya mempresentasikan hasil wawancara kami dengan ketua BEM FIP dan mahasiswa tentang kondisi mahasiswa dalam pendidikan, pergerakan, dan keilmiahannya di era ini. Serta pandangan narasumber tentang acara PKMF ini.

 

Setelah presentasi hasil wawancara kelompok, selanjutnya adalah pemberian materi oleh kak Irvandi Faisal (Wakil Ketua BEM UNJ periode 2015/2016) yang dimoderatori oleh ka Habib. Materi yang diberikan oleh Kak Irvandi adalah materi Negosiasi

 

Negosiasi menurut KBBI adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding dengan beberapa pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Ada beberapa level situasi negosiasi :

v  Top Level

v  Equivalent Level

o   Personal negosiasi

o   Tim negosiasi

o   Forum negosiasi/Manajemen forum

o   Publik negosiasi / manajemen konflik

v  Grassroot Level

v  Sebelum melakukan negosiasi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang negosiator yang baik:

o   Terpercaya

o   Percaya Diri

o   Menguasai teknik komunikasi

o   Ada beberapa persiapan juga yang dibutuhkan dalam bernegosiasi :

o   Mental

o   Perencanaan

o   Pemahaman terhadap tujuan goal/setting

o   Daya tahan emosi

o   Penampilan

 

Materi diakhiri dengan sesi tanya jawab dan selanjutnya adalah praktik mengenai negosiasi tersebut. Tiap-tiap kelompok diminta bernegosiasi dengan warga sekitar untuk mendapatkan suatu barang tertentu dengan target yang berbeda-beda yakni anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, atau pemuda.

Pembagian target disesuaikan oleh kelompok yang ada, yaitu :

v  Kelompok 1 => Bapak-bapak

v  Kelompok 2-5 => Ibu-Ibu

v  Kelompok 6-7 => Pemuda

v  Kelompok 8-10 => Anak-anak

Kebetulan saya berada di kelompok 2, maka kami melakukan negosiasi dengan ibu-ibu di sekitar villa Maria Sonak. Kami melakukan perencanaan negosiasi, dan kelompok kami memutuskan untuk bernegosiasi agar diberikan buku bacaan bekas. Kemudian anggota kelompok kami dipecah menjadi dua. Saya dan empat teman saya lainnya, bertemu dengan ibu warung kecil penjual gorengan, ternyata misi kami untuk mendapatkan buku gagal karena anak ibu paruh baya tersebut sudah menikah dan anak bungsunya tidak mempunyai buku lagi. Namun kami mengganti rencana kami agar si ibu mau memberikan air hangat dengan alas an perut teman saya keram, dan di villa tidak ada air hangat, akhirnya kami berhasil. Di kelompok kami yang lain, ternyata berhasil mendapatkan buku pelajaran dari ibu RT di desa sana. Dengan berbagai cara negosiasi akhirnya kami berhasil.. Horee.. hihi J

 

Waktu sudah menunjukkan kira-kira pukul 11.30 hampir mendekati waktu dzuhur. Selanjutnya ada pemberitahuan dari ka Hafizh mengenai PKN ( Praktik Kerja Nyata) yang akan dilaksanakan pada hari Minggu. Ka Hafizh menceritakan bagaimana kondisi penduduk sekitar, di mana mereka memiliki kebiasaan membuang sampah ke sungai. Kondisi pendidikan di daerah sini pun sangat berbeda, banyak anak-anak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Para peserta PKMF pun diminta untuk membuat suatu acara untuk PKN tersebut. Dengan segera terbentuklah kepanitiaan acara tersebut.

 

Adzan dzuhur berkumandang, tanda bagi kami untuk segera mengakhiri kegiatan dan segera melaksanakan shalat dzuhur. Para peserta PKMF dengan segera pergi ke lapangan untuk melaksanakan shalat Dzuhur yang di jamak dengan shalat Ashar secara berjamaah. Setelah shalat selesai dilanjutkan dengan makan siang bersama-sama. Setelah itu para peserta PKMF kembali ke aula untuk melanjutkan presentasi untuk kelompok yang belum sempat presentasi. Setelah itu kami mengadakan rapat di lapangan membahas apa yang akan dilaksanakan nanti pada PKN esok hari. Rapat berlangsung sampai kira-kira pukul 15.30 WIB. Setelah itu ada ice breaking dari kakak-kakak panitia yang dilaksanakan di lapangan. Dan kemudian setelah itu kami dikumpulkan di lapangan belakang untuk evaluasi dari sie Acara PKMF. Di akhir acara evaluasi, panitia menyatakan bangga ke pada kami pada saat melakukan negosiasi yang langsung diapresiasikan oleh masyarakat sekitar terutama oleh pengurus masjid.

 

Mendekati waktu maghrib, evaluasi disudahi dan kami bersiap-siap untuk melaksanakan shalat maghrib berjamaah di jamak dengan Isya yang dilakukan di lapangan. Setelah shalat, kami kembali ke aula karena ada materi lagi. Materi kedua ini tentang “pergerakan mahasiswa”.oleh ka Pradipta Hendrawan yang dimoderatori oleh ka Faik.

 

Pada materinya kak Pradipta Hendrawan sedikit mengulang mengenai pergerakan mahasiswa dari zaman pra kemerdekaan sampai zaman pasca kemerdekaan, seperti :

Pra Kemerdekaan :

v  berdirinya Budi Utomo tahun 1908 sebagai gerakan perintis

v  sumpah pemuda di tahun 1928 sebagai gerakan penggerak

v  dan gerakan kemerdekaan kemerdekaan RI di tahun 1945.

Paska kemerdekaan :

v  TRITURA

v  MALARI

v  NKK/BKK dsb.

 

Gerakan mahasiswa tergolong menjadi tiga yaitu aksi intelektual, aksi sosial, dan aksi turun ke jalan.

 

Setelah pemberian materi oleh kak Pradipta, panitia mengumpulkan peserta di lapangan untuk melakukan “pameran keilmiahan”, yaitu dimana tugas poster yang kami buat ‘dipajang’ untuk divote oleh panitia dan peserta dengan cara menempelkan bintang pada poster tersebut. Setelah pameran selesai, panitia menginstruksikan kepada panitia agar disegerakan untuk beristirahat demi kebaikan pada agenda selanjutnya.

 

 

 

Minggu, 31 Mei 2015

 

Lagi lagi kami bergegas untuk bangun dini hari untuk melaksanakan Qiyamu Lail dan mempersiapkan untuk acara outbond.

 

Ada hal menarik dalam Outbond kami kali ini, kami diminta untuk menghitung dari satu sampai enam. Dan setiap nomor berkumpul dan bergabung membentuk kelompok. Dalam outbond ini, terdapat peraturan yaitu, setiap kelompok terdapat berbagai macam peran, yaitu si buta, si bisu, si tuli, dan si pincang. Dan selama outbond kami harus melakukan peran kami masing masing dan saling bahu menbantu untuk sampai di tujuan kami. Dalam outbond ini terdaapat 3 post, post pertama kami harus merayap di sebuah rintangan buatan, dan bagi kelompok tercepat akan mendapatkan amunisi berisi satu kantong pelastik air lebih banyak dari yang kalah. Di post kedua, kami diperintahkan untuk memejamkan matanya samba disuapi oleh daun damar dan coklat, dalam permainan ini dituntut kepercayaan kepada pemimpin, atas instruksi yang diberikan, karena pemimpin kita tidak akan menjerumuskan kita kedalam ke sesatan. Post selanjutnya adalah estafet air dengan memejamkan mata. Disini ditunjuk satu orang untuk memberi instruksi agar air sampai pada orang terakhir. Diakhir outbond kami melakukan permainan perlindungan anggota, jadi pada permainan ini, terdapat satu “ratu” yang memegang amanah, sang ratu tidak boleh ketahuan oleh lawan, dan kami dapat menyerang dengan amunisi air yang telah didapatkan di post post sebelumnya.

 

Setelah rangkaian outbond selesai, kami diinstruksikan untuk segera bersih-bersih diri untuk melakukan shalat subuh berjama’ah. Sekitar pukul 06.00 WIB kami dikumpulkan kembali di lapangan. Kali ini ada kapita selekta dari para anggota BEMF MIPA periode 2015/2016. Agenda ini berlangsung sekitar satu jam. Setelah itu kami diperintahkan memasuki aula lagi karena ada materi lagi.

 

Materi ketiga ini mengenai manajemen aksi yang disampaikan oleh ka Pradipta Hendrawan. Manajemen aksi terdiri dari dua kata, yakni manajemen dan aksi. Manajemen itu sendiri adalah proses mengelola semua komponen agar tujuan dapat tercapai dengan efisien dan efektif. Sedangkan aksi itu merupakan sarana menyampaikan pendapat untuk mendapatkan dukungan. Aksi dalam hal ini adalah aksi turun ke jalan.

 

Latar belakang munculnya aksi ini adalah karena penyampaian aspirasi terhambat serta buntunya metode dialog. Sebelum melakukan aksi terlebih dahulu kak Pradipta menjelaskan  mekanismenya terlebih dahulu dimulai dari diskusi awal, diskusi lanjutan, pembentukan tim teknis sampai ke aksi lapangan..

 

Sebelum melakukan aksi, ada beberapa struktur aksi yang perlu disiapkan:

v  Jendral Lapangan (jendlap) = ini merupakan pemimpin tertinggi, tidak semua orang tahu siapa jendlapnya, mungkin hanya korlap yang tahu siapa jendlap ya, hal ini bertujuan agar jendlap tersebut tidak tertangkap, jadi identitasnya di rahasiakan.

v  Koordinator lapangan aksi (korlap). Korlap sebaiknya tidak merangkap sebagai negosiator

v  Agitator, mirip seperti MC yang berada di mobil sound

v  Orator, orang yang menyampaikan orasi

v  Negosiator, orang yang bernegosiasi dengan pihak polisi dll

v  Humas, yang membagikan press release

v  Border, yang melindungi massa aksi agar tidak ada penyusup

v  Dokumentator, yang mendokumentasikan aksi

v  Medis, dipersiapkan untuk massa aksi jika mengalami cidera atau sakit, dll

v  Logistik, terkait konsumsi untuk massa aksi

v  Tim kreatif, yang membuat aksi menjadi lebih menarik, seperti diadakannya teatrikal.

 

Pasca aksi, diadakan beberapa hal berikut:

v  Evaluasi aksi

v  Evaluasi media

v  Follow up aksi

v  Advokasi (jika ada yang tertangkap)

 

Ada beberapa tips dan trik ketika melaksanakan aksi, seperti berikut :

v  Membuat kalimat di poster yang menarik

v  Menggunakan seragam yang sama

v  Ada press release

v  Menyanyikan yel-yel atau lagu-lagu yang membakar semangat

v  Menggunakan simbol-simbol tertentu

v  Aliansi taktis

v  Jika ada wartawan, arahkan ke juru bicara aksi

 

Materi hanya disampaikan beberapa menit, dan kemudian kami diperintahkan untuk segera menyusun struktur  aksi untuk melakukan simulasi aksi. Dengan segera kami menyiapkan struktur yang dibutuhkan. Simulasi aksi kami saat itu mengangkat tema tentang pendidikan, dengan tuntutan berupa pemerataan sarana prasarana di sekolah, kesejahteraan guru honorer, dan pendidikan moral.

 

Setelah semua struktur dan sarana yang dibutuhkan telah siap dan lengkap, kami langsung bersiap-siap di lapangan belakang untuk simulasi aksi. Simulasi aksi ini terdapat dua sesi. Dalam simulasi aksi ini, peserta melakukan simulasi dengan mengajukan tiga tuntutan yaitu, pemerataan pendidikan, guru honorer, dan moral pelajar yang semakin hari semakin bobrok. Simulasi aksi hamper mirip seperti yang terdapat dalam SAC, dalam simulasi ini juga terdapat aksi tandingan oleh geng “PECI” kakak-kakak yang bertingkah gila, namun disini pelajarannya adalah bahwa pada saat aksi akan banyak ditemukan aksi aksi tandingan, namun kita harus focus pada aksi yang kita lakukan. “Satu komando, satu perjuangan!!”. Dengan para raut wajah polisi dan polwan yang menegangkan, simulasi aksi berlangsung ricuh, hahaha XD

 

Setelah itu para peserta kembali ke villa, beristirahat sejenak. Sambil menunggu waktu dzuhur, para peserta berunding kembali untuk menyiapkan PKN yang akan diadakan pukul 12.20 WIB.Adzan dzuhur berkumandang, dan kami segera bersiap-siap untuk shalat dzuhur berjamaah dan di jamak dengan shalat ashar.

 

Setelah shalat kami bersiap-siap untuk melaksanakan PKN. Tiap peserta langsung bertugas sesuai amanahnya masing-masing. Kebetualan saya di kepanitian sie Acara, menjadi penerima tamu pada forum orang tua dan remaja. Acara orang tua dan anak anak berlangsung luar biasa dengan para peserta yang diluar dugaan mendapat respon sangat baik dari warga sana, dan akhirnya acara berjalan dengan sangat baik J. Setelah itu acara pun selesai dan ditutup dengan do’a.

 

Seusai melaksanakan PKN, kami segera merapikan barang-barang di kamar dan membawanya ke lapangan karena akan segera pulang. Sebelum pulang ada evaluasi dari panitia terkait penyelenggaraan PKN tersebut dan ada perwakilan dari BPM FMIPA yang membagikan angket penilaian terhadap PKMF MIPA ini, dan ada pemberitahuan tentang PKMF 3. Sebelum pulang, kami semua berfoto bersama panitia dan peserta. Dan akhirnya usai sudah PKMF 2 ini. Kami pulang dengan menaiki mobil tronton yang disediakan oleh panitia.

 

 

#PKMFMIPA2015_Dona Dianisya_Fisika_Kelompok 2

#PKMFmenginspirasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun