Biwirpits : (sambil berlari kegirangan dan membawa bunga pohon sagu), Hei kamu orang datang dan dengarkan saya baik-baik, selama sa tidak cari makan karena barang ini sudah (sambil menunjuk bunga sagu).
Saudara: Apa itu?
Biwirpits : (menceritakan mimpi) Ini bunga dari pohon yang pernah sa mimpi dan pohon itu bisa kita makan serta enak sekali. Makanya selama ini saya tidak mengikuti kamu orang, tapi sa hanya cari pohon ini.
Teweraut : Bunga ini yang kita makan ka?
Biwirpits : Ah, tidak. Dia pu tepun yang kitorang ambil dan makan. (mereka menari kegirangan bersama dengan sanak saudara yang berada di kampung).
Biwirpits : Ayo, sekarang kamu orang, siapkan amoses, noken, of, supaya kita pi ambil tepun dari pohon itu.
Saudara: Biwirpits semuanya sudah siap, ayo kita jalan sudah.
Biwirpits: Ayo, kalau semuanya so siap mari kta jalan sudah. (semua berangkat ke hutan untuk meneban dan menokok pohon itu)
Adegan IV (Hutan dan kampung)
Biwirpits : (sesampainya di sana sambil menunjuk kepada keluarganya) ini pohonnya!
Keluarga : (mencium Biwirpits dan sambil goyang), Biwirpits, Biwirpits.