Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Inilah Penyakit pada Hewan Kurban dan Cara Pengendaliannya

6 Juni 2023   19:09 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:10 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Petugas Kesehatan Hewan sedang Melakukan Pengawasan Hewan Kurban (Sumber: Dok. Pri)

Secara umum, penyebab cacing pita pada hewan sapi adalah Taenia saginata. Sehingga, meski sama-sama cacing, cacing pita dengan cacing hati adalah dua jenis cacing yang berbeda.

Bahkan, cacing pita memiliki dampak yang lebih serius jika dikonsumsi manusia. Biasanya, cacing ini masuk kedalam tubuh manusia karena mengkonsumsi daging yang terdapat Cysticercus bovis yang dapat mengakibatkan Cysticercosis. Kista larva ini biasanya terdapat di jantung diafragma, otot skeletal anterior, posterior dan di daerah kepala jika hewan terinfeksi.

Selain bentuk kista larvanya, bentuk dewasa cacing pita ini juga bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan taeniasis.

Ketiga, selain kasus penyakit tersebut (kasus kecacingan), penyakit lain yang juga patut diwaspadai pada hewan kurban adalah Penyakit Anthraks, scabies, Brucellosis dan Orf pada hewan kambing. Untuk mengantisipasi persoalan ini, sebaiknya panitia penyelenggara pemotongan hewan kurban agar secara aktif meminta dinas untuk dilakukan pengawasan saat pemotongan. 

Kemudian, panitia ketika membeli hewan kurban, belilah hewan kurban yang telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan berwenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun