Mohon tunggu...
Farhandika Mursyid
Farhandika Mursyid Mohon Tunggu... Dokter - Seorang dokter yang hanya doyan menulis dari pikiran yang sumpek ini.

Penulis Buku "Ketika Di Dalam Penjara : Cerita dan Fakta tentang Kecanduan Pornografi" (2017), seorang pembelajar murni, seorang penggemar beberapa budaya Jepang, penulis artikel random, pencari jati diri, dan masih jomblo. Find me at ketikanfarhan(dot)com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Bantuan dari Dunia Maya

26 November 2017   20:51 Diperbarui: 26 November 2017   21:21 3294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya begitulah. Baru sedikit juga yang beli, aku emang lebih suka memberikan bukunya secara cuma-cuma sih ke teman baik sama beberapa blogger buku."

"Oalah, pantes waktu tu ada teman dari grup WA kita yang tiba-tiba bikin review bukumu gitu. Pas aku tahu sudah dirilis, langsung aja sih aku beli, meski ya agak mahal. Tapi, worth it kok! Bagus banget malah!"

"Makasih loh bro. Mungkin ada kritik dan saran kah?"

"Aku jujur lebih suka dengan bagian waktu kamu membahas tentang pengaruh pornografi dari segi ilmiah. Entah kenapa keren banget apalagi kamu bawa dengan cara dialog gitu, seolah-olah kayak tanya jawab gitu sih. Jadi, semakin mudah gitu kalo bacanya. Bosen juga sih kalo baca informasi ilmiah tapi dijelaskan kayak nerangin ke satu arah gitu lah. Ini keren kok! Mungkin, yang kurang itu pada typo lah, harus diperbaiki kali ya. Tapi, gapapa kok. Ini hanyalah buku pertama, masih ada buku selanjutnya. Ada rencana kah, Bro Farhan?"

"Hmm. Kurang tahu sih, Bro. Masih sibuk koass gitu sih aku. Ohya, kenalin dulu deh jadi lupa nih, ini temenku, Kang Fahmi. Aku sering sih curhat-curhat ke dia soal beberapa hal, terutama waktu minta bantuan pas muncul hasrat untuk akses situs porno gitu."

"Oh, ya, Assalamu'alaikum Mas Fahmi, kenalkan aku Andi. Salam kenal, Mas."

"Wa'alaikumsalam, Mas Andi. Ohya, aku Fahmi. Temannya Farhan. Dia udah cerita banyak kok soal perjuanganmu. Semangat ya, Mas! Sukses ke depannya, katanya kalian berdua sekampung, ya, Men?"

"Yaaa, sedaerah sih, Kang. Cuma kami berdua beda kota, meski agak deket sih sebenarnya. Hahaha. Aku dari Kota Padang, Andi dari Kota Pariaman, yang notabene jaraknya satu jam kalo naik mobil."

"Oalah, gitu toh, Men. Kalian gak ngomong Padang aja gitu?"

"Yaelah, Mas Fahmi. Ntar kamu ga ngerti lagi, kan ga lucu jadinya. Hahaha."

"Iya dah, Mas. Eh, aku udah lapar nih, yuk langsung aja pesan. Kamu sudah pesan belum, Mas?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun