Stunting meningkatkan risiko penyakit tidak menular di masa dewasa, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.
Produktivitas Ekonomi
Dalam jangka panjang, individu yang mengalami stunting cenderung memiliki produktivitas kerja yang lebih rendah, yang dapat memengaruhi daya saing ekonomi negara.
Upaya Penanganan Stunting di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk menanggulangi stunting, baik melalui intervensi langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah beberapa langkah yang telah dan sedang dilakukan:
Intervensi Spesifik
Pemberian Suplemen Nutrisi: Pemerintah menyediakan tablet tambah darah untuk ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan makanan tambahan untuk bayi dan anak balita.
Peningkatan Akses Layanan Kesehatan: Program imunisasi, pengobatan infeksi, dan pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting.
Intervensi Sensitif
Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih: Kampanye untuk mengurangi praktik buang air besar sembarangan (BABS) dan peningkatan akses air bersih dilakukan melalui program nasional, seperti Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pengentasan Kemiskinan: Program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya ditujukan untuk meningkatkan daya beli keluarga miskin terhadap makanan bergizi.