Mohon tunggu...
DODYK ARIF SUWANDONO
DODYK ARIF SUWANDONO Mohon Tunggu... Administrasi - Koorcam TPP Prambon, SDA, Jatim. 351502

Hanya pengabdi di Desa-desa se-Kecamatan Prambon dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai tujuan pembangunann nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peran Rumah Desa Sehat Garda Depan Kesehatan Masyarakat di Kecamatan Prambon-Sidoarjo-Jatim

13 Januari 2025   22:18 Diperbarui: 13 Januari 2025   22:57 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapat Evaluasi Seluruh Kegiatan Kader Kesehatan (Kader; Rematri, PUS/WUS, Catin, Bumil, Bufas, sampai Balita)

Prevalensi Stunting di Indonesia

Menurut laporan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) dan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesia telah menunjukkan penurunan, namun angkanya masih tergolong tinggi. Pada tahun 2021, prevalensi stunting mencapai sekitar 24,4%, meskipun angka ini turun dari 37% pada 2013. Target nasional yang dicanangkan pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024.

Stunting tersebar secara tidak merata di berbagai daerah di Indonesia. Wilayah-wilayah dengan angka stunting tinggi seringkali berada di daerah terpencil, pedalaman, atau daerah dengan akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan dan gizi. Selain itu, faktor-faktor seperti kemiskinan, rendahnya pendidikan ibu, serta akses terhadap air bersih dan sanitasi turut memengaruhi angka stunting di daerah tertentu.

Penyebab Utama Stunting

Stunting tidak hanya disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling terkait:

Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil dan Anak

Kekurangan gizi pada ibu hamil meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yang berkontribusi pada stunting. Setelah lahir, asupan gizi yang tidak memadai, baik dari pemberian ASI eksklusif hingga makanan pendamping ASI, juga menjadi penyebab utama stunting.

Infeksi Berulang

Anak-anak yang sering mengalami infeksi, seperti diare atau infeksi saluran pernapasan akut, lebih rentan mengalami stunting. Kondisi ini memperburuk penyerapan nutrisi dan memperlambat pertumbuhan.

Sanitasi dan Akses Air Bersih yang Buruk

Lingkungan yang tidak sehat, seperti kurangnya akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak, meningkatkan risiko penyakit infeksi yang memperburuk kondisi stunting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun