Saya harus menahan nafas sejenak saat menyadari bahwa ternyata inilah Lailaturkadar terbesar kedua.Â
Dengan perasaan luruh dalam renung, lidah tergerak membaca: Allaahumma innaka 'afuwwun kariimun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'annii, Ya Allah, Engkau sungguh Maha Pengampun lagi Maha Mulia. Engkau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah hamba!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!