Judul Buku : Pengantar Psikolinguistik
Penulis : Miatin Rachmawati, Ari Khairurrijal Fahmi, dan Doni Wahidul Akbar
Penerbit : KBM Indonesia
Tahun Terbit : Cetakan pertama, September 2021
Jumlah Halaman : 164 halaman
Buku Pengantar Psikolinguistik yang ditulis oleh Miatin Rachmawati, Ari Khairurrijal Fahmi, dan Doni Wahidul Akbar dan diterbitkan oleh Penerbit KBM Indonesia pada tahun 2021. Buku ini memberikan penjelasan komprehensif mengenai konsep-konsep dasar psikolinguistik, disiplin ilmu yang menjembatani kajian bahasa dan psikologi. Fokus utama buku ini adalah memahami bagaimana manusia memproses bahasa secara mental, mulai dari pemerolehan bahasa hingga gangguan yang dapat mempengaruhi kemampuan berbahasa.
Psikolinguistik merupakan ilmu interdisipliner menguraikan proses psikologi yang berlangsung apabila seseorang mengucapkan suatu kalimat yang apabila didengarnya pada saat berkomunikasi, dan bagaimanakah kemampuan berbahasa itu diperoleh pada saat berkomunikasi dan berinteraksi.
Manfaat Psikolinguistik dalam Pengajaran BahasaÂ
Level Psikolinguistik dibagi ke dalam tiga bidang utama, yaitu :
1. Psikolinguistik Umum
Yaitu studi mengenai bagaimana pengamatan atau persepsi orang dewasa tentang bahasa dan bagaimana ia memproduksi bahasa.
2. Psikolinguistik Perkembangan
Yaitu suatu psikologi mengenai perolehan bahasa pada anak-anak dan orang dewasa, baik perolehan bahasa pertama maupun kedua.
3. Psikolinguistik Terapan
Yaitu aplikasi dari teori-teori psikolinguistik dalam kehidupan sehari-hari pada orang dewasa ataupun pada anak.
Psikolinguistik adalah bagian dari linguistik interdisipliner, merupakan perpaduan antara psikologi dan linguistik yang mengkaji hubungan manusia dan bahasa ( Tamaji,2020).
Pada Proses pembelajaran Bahasa para ahli psikologi sepakat terdapat unsur-unsur internal dan eksternal.
* Unsur Internal terdiri dari bakat, minat, kemauan dan pengalaman terdahulu dalam diri pembelajar.
* Unsur eksternal yaitu terdiri dari lingkungan, guru, buku teks dan sebagainya
Setelah mengetahui tentang dua unsur tersebut menghasilkan dua pandangan yang berbeda, yaitu :
* Aliran Behaviorism ( Al sulukiyah ) Fokus Eksternal
Learning terjadi bila ada perubahan tingkah laku yang terjadi berdasarkan paragdima S-R ( Stimulus-Respon )
* Aliran Cognitivism ( Al-Ma'rifiyah ) Fokus Internal
Dalam teori ini lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri.
* Aliran Constructivism
Aliran ini merupakan dasar pembelajaran yaitu sebuah pengetahuan yang dimiliki seseorang adalah hasil konstruksi kita sendiri.
Buku ini terdiri dari beberapa bab yang mencakup aspek-aspek berikut:
- Hakikat Pembelajaran Bahasa:
  Bab ini membahas definisi bahasa, karakteristiknya, serta fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa dipandang sebagai sistem lambang bunyi yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Pemahaman bahasa tidak hanya mencakup penggunaan kata-kata, tetapi juga melibatkan konteks budaya dan sosial yang lebih luas.
2. Â Hakikat Psikolinguistik Bahasa :
  Psikolinguistik didefinisikan sebagai cabang ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa dan proses mental yang mendasari penggunaan bahasa. Psikolinguistik mempelajari bagaimana bahasa diproduksi, dipahami, dan diperoleh oleh manusia. Objek kajian ini dibagi menjadi 3 bagian :
- pemerolehan bahasa pertama (bahasa ibu) dan kedua
- hubungan pengetahuan dan penggunaan bahasa
- produksi dan resepsi
sehingga para psikolinguistik berusaha mencari jawaban dari tiga pertanyaan dasar yang ada pada ilmu psikolinguistik, diantaranya :
- bagaimana bahasa diproduksi di dalam otak ?
- Proses mental apa saja yang terlibat dalam produksi dan pemahaman ujaran ?
- Bagaimana seseorang dapat memperoleh bahasa ?
Historis Linguistik dan Psikolinguistik
Linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa Seba objek kajiannya. ( Ismail,2013)
Adapun kesulitan dalam berbahasa antara lain adalah
1. Seseorang mengalami perkembangan bahasa tidak senormal yang lain.
2. Seseorang mengalami kelainan dalam berbahasa.
3. Apa yang harus dilakukan seseorang agar proses belajar mengajar bahasa bisa sempurna.
4. Apa yang harus dilakukan agar proses terjemahan bisa betul-betul memadai.
- Hubungan Psikologi dan Linguistik:
  Psikolinguistik sebagai disiplin interdisipliner lahir dari perpaduan antara linguistik dan psikologi. Kedua bidang ini memiliki prosedur dan metode yang berbeda, tetapi saling berkaitan ketika mempelajari fenomena bahasa. Buku ini menyoroti pentingnya mempelajari bagaimana manusia belajar dan menggunakan bahasa dari perspektif mental dan kognitif.
- Psikolinguistik dan Perkembangan Psikolinguistik:
  Dalam bab ini, penulis membahas sejarah perkembangan ilmu psikolinguistik dan tokoh-tokoh penting yang berkontribusi pada bidang ini, seperti Noam Chomsky dengan teori tata bahasa transformasional dan BF Skinner dengan teori behavioristik. Bab ini juga membahas sub-disiplin dari psikolinguistik, seperti psikolinguistik teoritis, psikolinguistik sosial, dan neuropsikolinguistik.
Ada dua tipe pembelajaran Bahasa yaitu :
- Tipe Naturalistic : tipe ini bersifat alamiah tanpa guru dan tanpa kesengajaan bahasapun sudah diperoleh seorang anak.
- Tipe Formal : Pada tipe ini pemerolehan sebuah bahasa berlangsung di dalam kelas dengan adanya guru, materi dan alat-alat bantu belajar yang sudah disiapkan.
 Teori Pengajaran Psikolingistik :
  Bagian ini menjelaskan berbagai teori pemerolehan bahasa yang telah dikemukakan, seperti teori nativisme yang dikemukakan oleh Chomsky, yang menyatakan bahwa manusia dilahirkan dengan kapasitas bawaan untuk menguasai bahasa. Selain itu, teori behavioristik juga dibahas, yang menekankan peran lingkungan dan penguatan dalam pembelajaran bahasa.
- Peran Otak dalam Berbahasa:
  Bab ini membahas bagaimana otak manusia berperan dalam produksi dan pemahaman bahasa. Area otak seperti Broca dan Wernicke diidentifikasi sebagai pusat penting yang bertanggung jawab untuk memproduksi dan memahami bahasa. Kerusakan pada area ini dapat menyebabkan gangguan seperti afasia, di mana kemampuan seseorang untuk berbicara atau memahami bahasa terganggu.
Bahasa dan Pemerolehannya
Language Acquisition adalah Proses penguasaan suatu bahasa yang dilakukan oleh seseorang secara natural pada waktu dia belajar bahasa ibunya ( native language).
Pemerolehan Bahasa Behavioristik
Dalam hali ini Skinner ( seorang tokoh behaviorisme ) menjelaskan bahwa stimulan seperti hadiah, sedangkan imbalan merupakan konsep dari model pemerolehan bahasa yaitu stimulus dan respon.
Pemerolehan Bahasa Kognitivistik
Pembahasan teori kognitivisme ini dipelopori oleh Jean Piaget yang mengatakan bahwa bahasa itu salah satu di antara beberapa kemampuan yang berasal dari kematangan kognitif, jadi pada dasarnya jadi urutan-urutab perkembangan kognitif menentukan urutan perkembangan Bahasa. ( Fatmawati,2015 )
- Bahasa Anak dan Perkembangannya:
  Buku ini juga mengupas perkembangan bahasa pada anak-anak, mulai dari tahap-tahap awal produksi bahasa hingga penguasaan bahasa yang lebih kompleks. Penggunaan bahasa pada anak usia 0-2 tahun, 3-5 tahun, dan 5-12 tahun dibahas secara mendetail, menunjukkan bagaimana proses pemerolehan bahasa berkembang seiring waktu.
8. Perkembangan otak dalam pemerolehan Bahasa
  Peran kemampuan otak dalam pengajaran bahasa adalah contohnya menggunakan bimodalitas neorologis untuk menganalisis bagaimana metode pengajaran bahasa gagal yaitu di karenakan terlalu condong pada proses otak kiri, sedangkan metode lama dalam berbahasa tak cukup merangsang proses otak kanan. (Budianingsih, 2017)
Bahasa pertama anak berkaitan dengan sel saraf, sedangkan bahasa kedua berkaitan dengan otak. uku ini menjelaskan beberapa jenis gangguan berbahasa yang dapat terjadi, seperti gangguan berbicara, gangguan berbahasa, dan gangguan berpikir. Aspek-aspek lingkungan sosial juga dibahas, karena faktor sosial dapat mempengaruhi perkembangan dan penggunaan bahasa seseorang.
- Bahasa Anak dan Perkembangannya
beberapa teori tentang pandangan pemerolehan bahasa, di antaranya adalah:
1. Pandangan Nativisme berpendapat bahwa pada proses pemerolehan bahasa pertama, seorang anak sedikit demi sedikit membuka kemampuannya secara genetik yang telah diprogram. Pandangan ini diwakili oleh Noam Chomsky.
2. Pandangan Behaviorisme menekankan pada proses pemerolehan bahasa pertama yang dikendalikan oleh luar diri anak, yaitu segala hal yang dialami oleh rangsangan yang diberikan melalui lingkungan. Pandangan ini diwakili oleh B.F. Skinner.
3. Pandangan Kognitivisme menyatakan bahwa bahasa bukanlah sesuatu yang alami dan terpisah, melainkan salah satu di antara beberapa kemampuan yang berasal dari kematangan kognitif. Pandangan ini diwakili oleh Jean Piaget.
Ketiga pandangan ini menjadi acuan dalam menentukan pemerolehan bahasa pada anak-anak dan bahkan juga untuk orang dewasa.
10. Makna Berbahasa, Berpikir, dan Berbudaya:
  Psikolinguistik juga mengkaji bagaimana bahasa terhubung dengan cara berpikir dan kebudayaan. Encode adalah proses pemilihan alat pengirim pesan atau proses membuat pesan yang sesuai dengan kode tersebut. Decode adalah proses menggunakan kode untuk memaknai pesan/proses .
Bab ini membahas proses berbahasa sebagai refleksi dari cara manusia berpikir dan bagaimana bahasa dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya di masyarakat.
Â
11. Makna gangguan berbahasa pada manusia
  Bab terakhir mengkaji hubungan antara psikolinguistik dan komunikasi bahasa, termasuk bagaimana proses komunikasi dipengaruhi oleh struktur mental dan faktor-faktor psikologis lainnya.
Buku Pengantar Psikolinguistik ini memberikan informasi yang lengkap  dan menjadi referensi yang bagus untuk siapa saja yang tertarik pada psikolinguistik, baik mahasiswa maupun pendidik bahasa. Salah satu keunggulan buku ini adalah pendekatannya yang praktis dan sistematis, di mana teori-teori yang kompleks dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami. Buku ini juga menggunakan bahasa yang sederhana, sehingga cocok untuk pemula yang baru mempelajari psikolinguistik.
Setiap bab menyajikan topik yang relevan dalam psikolinguistik, dimulai dengan pengantar tentang bahasa dan diakhiri dengan kajian tentang gangguan berbahasa dan komunikasi. Bab-babnya tidak hanya memberikan teori, tetapi juga menyertakan contoh-contoh praktis dan studi kasus yang dapat membantu pembaca memahami penerapan teori dalam kehidupan sehari-hari.
Bagian tentang hubungan antara psikologi dan linguistik menjadi salah satu bagian yang paling menarik, karena menunjukkan bagaimana kedua disiplin ilmu ini saling melengkapi. Psikolinguistik mempertemukan studi tentang perilaku manusia dan struktur bahasa, memungkinkan kita untuk memahami cara kita berbicara, mendengar, dan memahami bahasa dari sudut pandang mental.
Kelebihan:
- Struktur yang sistematis memudahkan pembaca dalam memahami teori-teori yang ada.
- Buku ini menawarkan gambaran yang lengkap tentang psikolinguistik, mencakup semua aspek dari pemerolehan bahasa hingga gangguan bahasa.
- Penjelasan yang jelas tentang peran otak dalam berbahasa, yang merupakan salah satu aspek kunci dalam psikolinguistik.
Kekurangan:
- Beberapa topik, seperti gangguan bahasa, dapat diuraikan lebih dalam dengan studi kasus yang lebih kaya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.
- Kurangnya pendekatan yang lebih aplikatif dalam beberapa bagian, misalnya, penerapan langsung teori psikolinguistik dalam proses pengajaran bahasa di kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H