Mohon tunggu...
Ucu Nur Arief Jauhar
Ucu Nur Arief Jauhar Mohon Tunggu... Aktor - Pengangguran Profesional

Tak seorang pun tahu kegelisahanku, kerna tak seorang pun dapat melihat apa yang aku lihat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasus Kapal Nelayan Itu "Karam di Kejaksaan"

29 Juli 2012   12:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kira-kira...” mang Kasman berpikir.

“Tenggelammm,” potongku cepat. Lalu kami pun kembali tertawa terbahak-bahak.

“Kalau kata kita tenggelam. Kalau kata pelaut mah karam. Kasus Kapal Nelayan Karam di Kejaksaan,” tawa mang Kasman kembali membahana.

“Mang, nyekar wey,” tegurku.

Kami pun pergi ke muara. Di kejauhan tampak sebuah kapal bersandar lama tak berlayar. Makin dekat makin jelas namanya... Inka Mina diikuti nomor. Teringat lagu masa kanak-kanak, kembali terngiang dengan sedikit modifikasi.

Lihatlah sebuah titik jauh di tepi pantai,

s'makin lama s'makin jelas

bentuk rupanya

Itulah kapal nelayan 30 GT yang tidak berlayar,

akankah kasus mengepul di udara (g)

Ini hanya cerita pendek, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan peristiwa, itu hanya kebetulan belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun